Mengaku Sakit, Tersangka Penganiayaan Masih Keluyuran di Pasar Cipulir

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jun 2025, 15:01
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak Ilustrasi Penganiayaan atau Kekerasan pada Anak (Pixabay)

Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pedagang Pasar Cipulir jadi tersangka penganiayaan perempuan. Meski jadi tersangka, wanita berinisial SR itu disebut masih melengang bebas dan terlihat mondar-mandir di Pasar Cipulir untuk berdagang.

SR ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Tia Afriani. Dalam prosesnya, Polsek Metro Kebayoran lama menangguhkan penahanan terhadap tersangka karena beralasan sakit.

"Tersangka SR minta penahanan ya ditangguhkan karena alasan kesehatan," ujar Kapolsek Metro Kebayoran Lama AKP Harnas, Kamis, 19 Juni 2025.

Namun kenyataan berkata lain, tersangka SR justru terlihat sehat dan melengang bebas berjualan di Pasar Cipulir. Dalam rekaman video yang beredar, SR nampak menggunakan baju orange dan terlihat berbincang dengan pemilik toko lain.

"Sejak Minggu lalu dia (SR) masih aktif berjualan. Nggak pernah terlihat sakit," kata seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.

Menanggapi hal ini, Ketua Indonesia Civilian Police Watch (ICPW), Bambang Suranto, menilai harusnya dengan beredarnya video tersebut Polsek Metro Kebayoran Lama bisa segera menangkap pelaku.

"Tangkap lalu jebloskan ke penjara. Apalagi tersangka sudah berani berbohong ke polisi meminta penangguhan penahanan dengan alasan sakit," ujarnya.

Lebih lanjut, Bambang juga menuturkan perlu adanya assessment terhadap pelaku apa benar tersangka itu benar benar sakit dan perlu diberikan penangguhan penahanan.

"Polri punya tim Dokkes dan rumah sakit yang bisa digunakan sebagai pembanding. Jadi jangan hanya melihat atau menilai dari rujukan yang diajukan oleh oknum tersangka yang ingin mendapatkan penangguhan penahanan," tuturnya.

Diketahui, kasus ini bermula dari laporan Tia Afriani yang awalnya merupakan pegawai SR. Namun selama bekerja dengan SR, korban diduga seringkali mendapat kekerasan secara fisik maupun verbal.

Tak hanya itu, selama bekerja dengan pelaku, gaji korban juga disebut sering tertunda bahkan tak sesuai dengan nominal yang dijanjikan.

Hingga akhirnya korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Metro Kebayoran Lama pada Desember 2024 lalu.

TERKINI

Kelakar PM Israel Netanyahu di Tengah Tekanan Internasional

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:30 WIB

Kesan Trump Soal Pertemuan dengan Erdogan di Gedung Putih

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:15 WIB

Mantan Presiden Prancis Divonis 5 Tahun Penjara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:50 WIB

Trump Klaim Capai Kesepakatan Akhiri Perang Gaza, Apa Itu?

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:40 WIB

Turis Asing Kepergok Curi Barang Mewah di 8 Toko Bandara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:30 WIB

Ramai Warga Panik Bau Gas, Ternyata Bersumber dari Durian

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:20 WIB

Kebakaran Pabrik Tewaskan 8 Orang dan Lukai 35 Lainnya

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:10 WIB

Pilu, Sepertiga Anak Gaza Tidak Makan dalam 24 Jam Terakhir

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:00 WIB
Load More
x|close