Netanyahu: Perang Israel dan Iran Berakhir Jika Ali Khamenei Terbunuh

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Jun 2025, 14:02
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Benjamin Netanyahu, pemimpin Israel yang menjadi target surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Benjamin Netanyahu, pemimpin Israel yang menjadi target surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak menutup kemungkinan untuk menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Ia bahkan menyiratkan bahwa langkah itu bisa menjadi cara paling efektif untuk “mengakhiri konflik” dengan Republik Islam Iran.

Saat ditanya soal laporan bahwa Presiden AS Donald Trump pernah memveto rencana Israel untuk membunuh Khamenei karena khawatir hal itu akan memicu eskalasi besar antara kedua negara, Netanyahu justru menepis kekhawatiran tersebut.

“Itu tidak akan memperburuk konflik, itu akan mengakhirinya,” ujar Netanyahu, dikutip dari ABC News, Rabu, 18 Juni 2025.

“Kami telah mengalami setengah abad konflik yang disebarkan oleh rezim ini yang meneror semua orang di Timur Tengah. Perang tanpa akhir itulah yang diinginkan Iran, dan mereka telah membawa kita ke ambang perang nuklir," ungkapnya.

Baca Juga: Iran Kecam Uni Eropa: Berhentilah Membela Israel

Menurut Netanyahu, Israel saat ini justru sedang berusaha mencegah konflik lebih luas dan menghentikan agresi Iran

“Faktanya, apa yang dilakukan Israel adalah mencegah ini, mengakhiri agresi ini, dan kami hanya bisa melakukannya dengan menghadapi kekuatan jahat,” tegasnya.

Netanyahu tidak secara langsung mengkonfirmasi apakah Israel akan membunuh Khamenei. Ia hanya mengatakan, “Kami melakukan apa yang perlu kami lakukan.”

Sebelumnya pada Minggu, 15 Juni 2025, beberapa media besar melaporkan bahwa Israel sempat memiliki peluang pada hari Jumat untuk melancarkan serangan yang bisa membunuh Khamenei. Namun, Presiden AS Donald Trump disebut menolak rencana tersebut. Saat itu, para pejabat Israel menyebut laporan-laporan tersebut sebagai “berita palsu”.

Baca Juga: Sebut Iran Biang Kerok, G7: Israel Punya Hak untuk Membela Diri

Dalam pernyataannya hari Senin, 16 Juni 2025, Netanyahu juga menyampaikan bahwa rakyat Amerika seharusnya sangat khawatir terhadap ambisi nuklir Teheran serta kemampuan rudal balistik Iran yang semakin berkembang.

“Hari ini Tel Aviv, besok New York,” ucap Netanyahu, seolah menyasar para pengambil kebijakan AS yang berpandangan isolasionis.

“Saya paham soal ‘America First’, tapi saya tidak paham ‘America dead’,” katanya.

“Kami tidak hanya sedang memerangi musuh kami. Kami juga memerangi musuh kalian. Demi Tuhan, mereka meneriakkan, ‘Matilah Israel, matilah Amerika.’ Kami hanya ada di jalur mereka. Dan ini bisa segera mencapai Amerika.”

 

TERKINI

Kelakar PM Israel Netanyahu di Tengah Tekanan Internasional

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:30 WIB

Kesan Trump Soal Pertemuan dengan Erdogan di Gedung Putih

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 09:15 WIB

Mantan Presiden Prancis Divonis 5 Tahun Penjara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:50 WIB

Trump Klaim Capai Kesepakatan Akhiri Perang Gaza, Apa Itu?

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:40 WIB

Turis Asing Kepergok Curi Barang Mewah di 8 Toko Bandara

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:30 WIB

Ramai Warga Panik Bau Gas, Ternyata Bersumber dari Durian

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:20 WIB

Kebakaran Pabrik Tewaskan 8 Orang dan Lukai 35 Lainnya

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:10 WIB

Pilu, Sepertiga Anak Gaza Tidak Makan dalam 24 Jam Terakhir

Luar Negeri Sabtu, 27 Sep 2025 | 08:00 WIB
Load More
x|close