BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mei 2025, 12:22
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi gelombang tinggi Ilustrasi gelombang tinggi (Pixabay)

Ntvnews.id, Jawa Tengah - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat, khususnya wisatawan dan pelaku aktivitas kelautan, untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi di laut selatan wilayah Jawa Tengah mulai 6 hingga 9 Mei 2025.

Menurut Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, analisis dari pemodelan gelombang menunjukkan bahwa tinggi gelombang di laut selatan Jawa Tengah diperkirakan berada dalam kisaran 2,5 hingga 4 meter.

"Berdasarkan analisis dari permodelan gelombang, tinggi gelombang di laut Selatan Jateng diprakirakan mencapai kisaran 2,5 meter hingga 4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi," ujar Teguh di Cilacap, Selasa, 6 Mei 2025.

Wilayah yang berpotensi terdampak gelombang tinggi tersebut mencakup perairan selatan Kabupaten Cilacap, Kebumen, dan Purworejo, termasuk area Samudra Hindia di selatan ketiga kabupaten tersebut.

Teguh menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh peningkatan kecepatan angin yang melintasi perairan selatan Jateng, seiring dengan masuknya musim angin timuran.

"Potensi terjadinya gelombang tinggi ini dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin yang bertiup di atas laut selatan Jateng yang saat sekarang telah memasuki musim angin timuran," katanya.

Ia menyebutkan bahwa arah angin di kawasan tersebut umumnya berasal dari timur laut hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 4 hingga 20 knot.

"Pola tiupan angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut," lanjutnya.

Untuk itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berlaku selama periode 6 hingga 9 Mei dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan terbaru.

"Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jateng yang berlaku pada tanggal 6-9 Mei dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," tegas Teguh.

BMKG juga meminta pengguna jasa kelautan untuk lebih memperhatikan potensi risiko terhadap keselamatan pelayaran. Teguh menjelaskan bahwa gelombang setinggi 1,25 meter dengan kecepatan angin 15 knot bisa berdampak pada perahu nelayan, sedangkan tinggi gelombang 1,5 meter dan kecepatan angin 16 knot dapat memengaruhi operasi tongkang.

Sementara itu, gelombang setinggi 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai 21 knot berpotensi membahayakan kapal feri.

Bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai selatan Jawa Tengah, BMKG menyarankan agar tidak melakukan aktivitas di air, terutama di area yang langsung berhadapan dengan laut lepas.

"Bagi wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jateng, kami imbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Teguh.

(Sumber: Antara)

x|close