Hadeh, Penumpang Pesawat Kepergok Isap Rokok Elektrik di Toilet

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Mei 2025, 08:35
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
ilustrasi pesawat. ilustrasi pesawat. (Pixabay)

Ntvnews.id, Los Angeles - Seorang pilot Alaska Airlines menunjukkan ketegasan saat menegur seorang penumpang yang kedapatan merokok eletkrik atau vape secara diam-diam di dalam toilet pesawat. Ia bahkan mengancam akan memutar balik penerbangan jika insiden serupa terjadi lagi.

Dilansir dari Fox News, Jumat, 2 Mei 2025, Peristiwa ini terjadi dalam penerbangan dari Los Angeles ke Cancun, Meksiko. kejadian itu pertama kali viral setelah dibagikan oleh salah satu penumpang di platform Reddit dan mengundang banyak tanggapan.

"Jadi pagi ini, ada seorang perempuan yang menurut pramugari merasa tertekan, lalu memutuskan untuk vaping secara diam-diam di toilet," tulis penumpang tersebut.

Namun, aksinya ketahuan karena alarm asap di dalam toilet menyala. Sang pilot segera mengambil tindakan dengan memberikan pengumuman keras melalui pengeras suara.

Baca Juga: Produksi Rokok Turun Hampir 10 Persen, Jutaan Pekerja Terancam Terdampak

Ia kemudian memperingatkan seluruh penumpang bahwa merokok, menggunakan vape, maupun produk tembakau lainnya dilarang keras di dalam pesawat, menegaskan bahwa itu bukan sekadar kebijakan internal maskapai, tetapi merupakan pelanggaran hukum federal.

Ia juga menambahkan bahwa jika ada insiden serupa, dirinya tidak segan untuk mengalihkan penerbangan kembali ke bandara asal.

Postingan tersebut memicu banyak reaksi di Reddit. Mayoritas pengguna mengecam tindakan sembrono penumpang tersebut karena membahayakan keselamatan dan melanggar peraturan yang sudah sangat jelas.

"Merokok di pesawat itu melanggar hukum, titik," tulis salah satu komentar.

Baca Juga: Isu Kemasan Rokok Polos Jadi Sorotan DPR, Disebut Bisa Picu PHK Massal

Pengguna lain menambahkan bahwa meskipun pelakunya tidak selalu langsung ditahan, mereka bisa dikenai sanksi berupa denda dari FAA. Beberapa bahkan menyarankan solusi alternatif bagi perokok seperti menggunakan patch nikotin atau produk seperti Zyn selama penerbangan.

Ada juga penjelasan dari pengguna Reddit lain bahwa setiap insiden seperti ini akan dicatat secara resmi oleh awak kabin dan dikirimkan melalui perangkat khusus mereka. Jika insiden dianggap serius, maskapai bisa saja membatalkan tiket lanjutan si pelanggar atau bahkan memasukkan namanya ke daftar hitam.

Beberapa komentar juga menyoroti aspek hukum, menyebut bahwa dalam penerbangan internasional, yurisdiksi dapat menjadi kendala sehingga pelanggar mungkin tidak langsung ditangkap di tempat.

Kebijakan resmi Alaska Airlines sendiri secara tegas melarang semua jenis rokok elektronik termasuk vape, cerutu elektrik, dan perangkat sejenis, baik yang berbaterai maupun yang bisa diisi ulang dayanya, untuk digunakan di dalam pesawat.

Baca Juga: Kakek 95 Tahun Tewas Terpanggang Akibat Terbakar Saat Tiduran Sambil Merokok

“Kami tidak mengizinkan perangkat yang melanggar peraturan FAA atau kebijakan Alaska Airlines, termasuk rokok elektrik, cerutu elektrik, dan perangkat tembakau lain yang bertenaga baterai atau USB,” tegas pihak maskapai di situs resminya.

Sementara itu, pakar penerbangan Gary Leff menegaskan bahwa meskipun rokok dan vape berbeda secara fisik, FAA menggolongkan keduanya sebagai produk yang termasuk dalam larangan merokok di pesawat.

“Merokok di pesawat dilarang, dan itu termasuk vape. FAA sudah sangat jelas menyatakan hal itu,” jelas Leff.

Ia juga mengungkapkan fakta menarik bahwa sebagian besar pesawat masih dilengkapi asbak di toilet. Bukan karena merokok diperbolehkan, tetapi sebagai tindakan darurat jika ada penumpang nekat melanggar aturan, sehingga rokok yang menyala bisa dibuang dengan aman.

x|close