Hercules Serang Balik Sutiyoso: Mulut Sudah Bau Tanah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Mei 2025, 08:35
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Hercules Hercules (Instagram @infojawabarat)

Ntvnews.id, JakartaRosario de Marshall, yang lebih dikenal dengan nama Hercules, menyampaikan bahwa dirinya tidak gentar terhadap Sutiyoso, yang merupakan mantan Kepala BIN sekaligus pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Hercules saat merespons desakan agar Gibran Rakabuming mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Apalagi soal purna-purna bilang wah Gibran itu dimakzulkan. Gibran itu dipilih rakyat. Benar ngak?” kata Hercules, dikutip dari video yang diunggah akun X @MariaAlkaff_, Rabu, 30 April 2025. 

Ia menegaskan kembali bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah hasil pilihan rakyat secara langsung melalui Pemilu 2024. 

“Gibran itu mendampingi Pak Presiden Prabowo dua-duanya dipilih oleh rakyat,” tambahnya.

Hercules juga menyinggung hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran, sekaligus menyentil Sutiyoso yang diketahui memberikan dukungan kepada Anies Baswedan pada pemilu tersebut.

Menurut Hercules, kritik dari para purnawirawan TNI tidak sejalan dengan kenyataan bahwa pihak yang mereka dukung kalah dalam pemilihan. Ia menyebut keterlibatan Sutiyoso sebagai sesuatu yang tidak relevan. 

“Bapak-bapak purna itu Pertarungan kita itu berkata lain gitu loh. Mereka kalah. Kayak Pak Sutiyoso, ngapain?” ujarnya.

Hercules kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak gentar sedikit pun terhadap figur Sutiyoso, yang menurutnya sudah tidak memiliki pengaruh seperti dahulu. Ia bahkan melontarkan pernyataan tajam. 

“Orang semua takut sama Pak Sutiyoso. Saya tidak. Saya bilang Anda itu mulut sudah bau tanah,” pungkasnya.

Rosario de Marshall, yang lebih dikenal dengan nama Hercules, menyampaikan bahwa dirinya tidak gentar terhadap Sutiyoso, yang merupakan mantan Kepala BIN sekaligus pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan Hercules saat merespons desakan agar Gibran Rakabuming mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

“Apalagi soal purna-purna bilang wah Gibran itu dimakzulkan. Gibran itu dipilih rakyat. Benar ngak?” kata Hercules, dikutip dari video yang diunggah akun X @MariaAlkaff_, Rabu, 30 April 2025. 

Ia menegaskan kembali bahwa pasangan Prabowo-Gibran adalah hasil pilihan rakyat secara langsung melalui Pemilu 2024. 

“Gibran itu mendampingi Pak Presiden Prabowo dua-duanya dipilih oleh rakyat,” tambahnya.

Hercules juga menyinggung hasil Pilpres 2024 yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Gibran, sekaligus menyentil Sutiyoso yang diketahui memberikan dukungan kepada Anies Baswedan pada pemilu tersebut.

Menurut Hercules, kritik dari para purnawirawan TNI tidak sejalan dengan kenyataan bahwa pihak yang mereka dukung kalah dalam pemilihan. Ia menyebut keterlibatan Sutiyoso sebagai sesuatu yang tidak relevan. 

“Bapak-bapak purna itu Pertarungan kita itu berkata lain gitu loh. Mereka kalah. Kayak Pak Sutiyoso, ngapain?” ujarnya.

Hercules kemudian menyatakan bahwa dirinya tidak gentar sedikit pun terhadap figur Sutiyoso, yang menurutnya sudah tidak memiliki pengaruh seperti dahulu. Ia bahkan melontarkan pernyataan tajam. 

“Orang semua takut sama Pak Sutiyoso. Saya tidak. Saya bilang Anda itu mulut sudah bau tanah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sutiyoso menyatakan persetujuannya terhadap wacana revisi Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang diusulkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Saat menyampaikan pendapatnya, Sutiyoso menyinggung pengalamannya pribadi dalam menghadapi organisasi kemasyarakatan yang berperilaku seperti kelompok preman.

Ketika menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jaya pada periode 1996-1997, ia kerap terlibat konflik dengan ormas yang dianggap mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Jakarta.

Sutiyoso mengaku bahwa berurusan dengan ormas-ormas semacam itu merupakan pengalaman yang sangat tidak menyenangkan baginya. Ia menyebut bahwa interaksinya dengan ormas berlangsung cukup lama, termasuk ketika ia memimpin Jakarta sebagai gubernur selama dua periode.

Pria yang akrab disapa Bang Yos ini menyampaikan dukungan penuh terhadap usulan revisi UU Ormas, karena menurutnya banyak ormas yang tampil layaknya aparat berseragam dan memiliki kekuasaan besar dalam negeri. 

x|close