Modifikasi Cuaca Diklaim Sukses Kendalikan Hujan Jabodetabek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Mar 2025, 09:55
thumbnail-author
Moh. Rizky
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Warga membawa kursi melintasi banjir di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). BPBD Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir akibat meluapnya kali Ciliwung yang disebabkan curah hujan tinggi. Warga membawa kursi melintasi banjir di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). BPBD Jakarta melaporkan 20 RT di Jakarta Timur terendam banjir akibat meluapnya kali Ciliwung yang disebabkan curah hujan tinggi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeklaim intensitas hujan di wilayah Jabodetabek berhasil dikendalikan. Ini terjadi usai dilakukan serangkaian operasi modifikasi cuaca (OMC) dengan cara menyemai garam ke awan potensial.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan sebanyak 4 ton garam/NaCl dan 1 ton kalsium oksida yang disemai dalam operasi modifikasi cuaca pada 4 - 8 Maret di Jabodetabek.

Penyemaian menggunakan pesawat khusus pada wilayah sasaran yang sesuai rekomendasi dari tim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Berdasarkan hasil pemantauan, wilayah Jabodetabek tidak mengalami hujan setelah operasi dilakukan. Ini menunjukkan intervensi cuaca efektif dalam menekan intensitas curah hujan," ujarnya, Sabtu, 8 Maret 2025.

Menurut BNPB, setidaknya pada Jumat, 7 Maret 2025, juga sudah dilakukan lima sorti penerbangan dengan wilayah sasaran di perairan Selatan Kabupaten Sukabumi. Masing-masing dilakukan dua sorti penyemaian garam sebanyak 1.000 kilogram ke wilayah DAS Citarum, Sumedang dengan 1.000 kilogram CaO, Waduk Saguling dengan 1.000 kilogram NaCl, dan perairan Utara Karawang dengan tambahan 1.000 kilogram NaCl.

Lalu, BNPB kembali melakukan operasi OMC yang bertujuan untuk percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya pada Sabtu. Total, BNPB melakukan delapan sorti penerbangan dalam kesempatan tersebut pada ketinggian 8.000 - 11.000 kaki di wilayah Jawa bagian barat.

Abdul mengatakan, penerbangan pertama dimulai pukul 03.00 WIB dan sorti terakhir berakhir berlangsung pada pukul 22.30 WIB tadi. Ia memandang bahwa hasil dari operasi ini mempertegas bahwa teknologi modifikasi cuaca efektif dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana serta menjaga keseimbangan lingkungan.

Ini sejalan dengan komitmen BNPB untuk menerapkan berbagai strategi mitigasi guna melindungi masyarakat dari dampak cuaca ekstrem serta potensi bencana yang menyertainya.

TERKINI

Serangan Siber Serang Bandara-bandara di Eropa!

Luar Negeri Senin, 22 Sep 2025 | 08:00 WIB

Suriah Bakal Capai 'Kesepakatan' dengan Israel, Apa Itu?

Luar Negeri Senin, 22 Sep 2025 | 07:40 WIB

Ngeri, Mesin Pesawat Terbakar Saat Hampir Lepas Landas

Luar Negeri Senin, 22 Sep 2025 | 07:27 WIB

Portugal Resmi Akui Palestina sebagai Negara Merdeka

Luar Negeri Senin, 22 Sep 2025 | 07:26 WIB

Ibu Rumah Tangga Tewas Dihantam Ducati Sampai Terbakar

Viral Senin, 22 Sep 2025 | 04:33 WIB

Bogor Diguncang 50 Kali Gempa

Metro Senin, 22 Sep 2025 | 04:10 WIB

Pemotor Tewas Dihantam Truk di Tangerang

Metro Senin, 22 Sep 2025 | 04:06 WIB

Warga Jaktim Terseret Ombak Pantai Kebon Kalapa Sukabumi

Nasional Senin, 22 Sep 2025 | 02:00 WIB
Load More
x|close