Survei KedaiKOPI: 72,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja 100 Hari Prabowo-Gibran

Ntvnews.id, Jakarta - Survei yang dilakukan oleh KedaiKOPI, tercatat bahwa 72,5 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Survei ini menunjukkan bahwa mayoritas publik memberikan penilaian positif terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah.

Survei ini dilakukan pada 23-29 Januari 2025, menggunakan metode Online-Computerized Assisted Self Interview (CASI) dengan melibatkan 1.201 responden warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 hingga 55 tahun.

Dalam skala kepuasan 1-7, rata-rata penilaian berada di angka 6,86, mengindikasikan kepuasan yang cukup tinggi. Sementara itu, sebanyak 27,5 persen responden mengaku kurang puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.

Survei KedaiKOPI (NTVNews.id/ Adiansyah)

Jika dilihat berdasarkan kategori usia, tingkat kepuasan tertinggi datang dari Generasi Z (kelahiran 1997-2012), dengan 81,1 persen responden dari kelompok ini menyatakan puas. Sementara itu, sebanyak 18,9 persen dari generasi ini merasa kurang puas.

Diikuti oleh Generasi Y atau Milenial (kelahiran 1977-1994), tingkat kepuasan berada di angka 75,4 persen. Sedangkan 24,6 persen lainnya menyatakan belum merasa puas terhadap kinerja pemerintahan dalam 100 hari pertama.

Sementara itu, Generasi X (kelahiran 1965-1976) menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih rendah dibandingkan generasi lainnya. Hanya 49 persen yang menyatakan puas, sementara 51 persen lainnya masih merasa belum puas dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Survei KedaiKOPI (KedaiKOPI/ NTVNews.id)

Survei KedaiKOPI mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan generasi muda, memberikan apresiasi tinggi terhadap pemerintahan Prabowo dalam 100 hari pertamanya.

Tingkat kepuasan yang tinggi di kalangan Generasi Z dan Milenial menunjukkan optimisme terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang telah diterapkan. Namun, pemerintah masih memiliki tantangan dalam meningkatkan kepuasan di kalangan Generasi X, yang memiliki pandangan lebih kritis terhadap kinerja pemerintahan saat ini.