Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno membuka Pameran Temporer Arthefact 2025 bertajuk Sriwijaya: Across the Land, River, and Sea di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 11 Agustus 2025.
Pameran ini berlangsung hingga 16 November 2025, sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara ini menampilkan koleksi berharga dan artefak sejarah Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim legendaris yang dikenal sebagai pusat perdagangan, pelayaran, diplomasi, dan kebudayaan yang menghubungkan Nusantara dengan dunia internasional.
Rano Karno menekankan pentingnya diplomasi budaya untuk memperkuat identitas bangsa di kancah global, sejalan dengan peran Jakarta sebagai kota dunia.
"Relief serta arsip hasil penelitian pameran ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan kekuatan maritim bangsa-bangsa ASEAN. Kemudian, kolaborator pameran juga melibatkan pihak luar negeri, yaitu kedutaan besar dari Singapura, Malaysia, India, dan Cina. Didukung dengan riset dan kurasi mendalam, pameran ini mengajak kita menelusuri kejayaan Sriwijaya yang tak hanya bertumpu pada kekayaan alam, tetapi juga kekuatan intelektual dan jejaring budaya yang mempererat peradaban," katanya.
Rano Karno (NTVNews.id/ Adiansyah)
Pameran ini didukung riset dan kurasi mendalam yang mengajak pengunjung menelusuri kejayaan Sriwijaya, tak hanya dari kekayaan alam, tetapi juga dari kekuatan intelektual dan jejaring budaya yang mempersatukan peradaban.
Rano Karno menyebut, pameran ini menjadi program unggulan Museum Bahari yang mendapat dukungan pendanaan melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Museum dan Taman Budaya dari Kementerian Kebudayaan RI.
Sebagai inovasi edukasi, pameran ini juga meluncurkan film animasi “Arung: Petualangan Bawah Laut”, yang diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mencintai sejarah dan budaya maritim.
"Pameran ini dapat menjadi sumber inspirasi dan semangat bagi kita semua untuk terus mengingat dan melestarikan kejayaan masa lalu sebagai fondasi membangun Indonesia yang lebih maju. Dan mudah-mudahan semakin banyak anak-anak kita yang berkunjung ke museum dan belajar," tuturnya.
Rano Karno kemudian mengapresiasi Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dan seluruh mitra dari dalam maupun luar negeri yang bersinergi merealisasikan pameran ini. Ia juga meminta Dinas Perhubungan DKI mengatur arus lalu lintas di sekitar Museum Bahari agar kunjungan masyarakat semakin meningkat.