Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Sony Music selaku label musik yang menaungi Yovie & Nuno akhirnya buka suara dan memberi klarifikasi, terkait hebohnya cuitan Hannah Al Rashid yang mengaku belum dibayar saat menjadi model video klip di lagu "Dia Milikku".
Hannah yang sebelumnya dijanjikan akan dibayar 100 Poundsterling untuk menjadi model video klip tersebut, tampaknya hingga saat ini masih belum cair dan berujung ngutang. Jika dikonversinkan ke mata uang rupiah, honor yang diterima Hannah saat itu sebesar Rp2 jutaan untuk satu lagu video klip.
Hal ini sontak membuat pihak Sony Music mengeluarkan pernyataan tertulis di akun Instagram resmi miliki Sony Music. Menurut keterangan Muhammad Soufan jika Yovie dan Nuno bukan orang yang harus bertanggung jawab untuk masalah honor model video klipnya.
"Yovie & Nuno dan Yovie Widianto bukan pihak yang harus bertanggung jawab atas pembuatan video musik," tulis pihak Sony Music (30/11).
Ia pun menambahkan jika sepenuhnya orang yang harus bertanggung jawab atas pembayaran honor model yakni pihak rumah produksi.
"Pihak label atau perusahaan rekaman melakukan pesanan dan pembayaran kepada production house (PH). Ruang lingkup kerja PH di dalam video musik tersebut adalah bertanggung jawab atas konsep kreatif, skema produksi, ketersediaan juga pembayaran talent atau model, dan segala hal teknis lainnya dalam mewujudkan video musik tersebut," sambungnya.
Tak lupa Sony Music pun menuliskan permintaan maafnya kepada pihak Yovie & Nuno hingga ke Hannah Al Rashid karena telah membuat kegaduhan publik.
"Kami menyampaikan permintaan maaf kepada Yovie & Nuno, Yovie Widianto dan Hannah Al Rashid atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berharap dengan penjelasan ini, publik dapat memahami dengan lebih baik dan memperoleh kejelasan mengenai berita yang beredar. Kami juga berharap publik dapat menghindari kesalahpahaman terkait band kami Yovie & Nuno," tandasnya.