Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Nusantara Energi Forum 2025 yang digelar oleh NT Corp dan Nusantara TV di NT Tower, Jakarta. Menurutnya, forum ini menjadi ruang penting untuk melahirkan solusi konkret dalam menjawab tantangan energi, khususnya di wilayah pedesaan.
“Forum ini luar biasa. Bisa membuat kita semua tersadar bahwa persoalan energi hari ini masih perlu banyak diurai, terutama di desa-desa. Masih ada ribuan desa yang sampai hari ini belum menikmati aliran listrik,” ujar Yandri.
Yandri mengungkapkan, data Kementerian Desa menunjukkan masih ada lebih dari 3.000 desa yang belum teraliri listrik, sementara data pihak lain mencatat hingga 5.000 desa. Perbedaan data ini diharapkan bisa diselesaikan melalui program Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang digagas Presiden Prabowo.
“Apapun jumlahnya, yang jelas kita harus memastikan desa-desa ini segera mendapatkan akses listrik dan layanan energi yang memadai. Ini kebutuhan mendasar,” tegasnya.
Menurut Yandri, desa-desa di Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan. Mulai dari mikrohidro, tenaga surya, panas bumi, hingga tenaga angin dapat dimanfaatkan sesuai kondisi geografis masing-masing desa.
“Kita tidak boleh terpaku pada satu model. Potensi energi di desa sangat beragam dan bisa menjadi solusi berkelanjutan, bukan hanya untuk penerangan, tapi juga untuk mendukung program-program seperti makan bergizi gratis maupun Koperasi Desa Merah Putih,” jelasnya.
Sebagai bagian dari strategi pembangunan desa, Yandri menegaskan bahwa Kementerian Desa telah merancang 12 Aksi Bangun Desa, salah satunya adalah Suasana Energi. Program ini mendorong hadirnya desa tematik energi, selain desa wisata, desa ekspor, dan berbagai proyek unggulan lainnya.
“Desa yang berhasil kita jadikan pilot project akan kita replikasi dan amplifikasi ke desa-desa lain. Dengan begitu, inovasi yang berhasil di satu desa bisa menginspirasi ribuan desa lainnya,” ungkapnya.
Yandri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan desa berenergi. Ia menyebut forum seperti Nusantara Energo Forum menjadi wadah strategis untuk menghasilkan rekomendasi yang langsung bisa diimplementasikan di lapangan.
“Kita sudah punya visi besar Indonesia Emas 2045, dan kuncinya ada di desa. Kalau desa maju, Indonesia pasti lebih cepat maju,” tutup Yandri penuh optimisme.