Rumah Zakat Bersama Kolaborator Lakukan Pemulihan Dampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Zakat dan para mitra kolaborator terus memperkuat kolaborasi dan masih menjalankan aksi kemanusiaan untuk menangani dampak banjir serta tanah longsor di beberapa wilayah Sumatera sejak akhir November 2025. Melalui program Peduli Bencana Sumatera #KuatBersama, bantuan telah menjangkau 75.045 warga yang terdampak di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat selama masa tanggap darurat berlangsung.

Rumah Zakat memperkuat kolaborasinya dengan sejumlah pihak untuk melakukan pemulihan kembali beberapa tempat terjadinya bencana di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Rumah Zakat bersama BPKH program bencana alam disalurkan ke Sumatera Utara (Tapanuli Selatan, Langkat, Sumatera Barat (Agam, Pariaman dan Padang Panjang)

Rumah Zakat bersama sejumlah mitra kolaborator (RUMAH ZAKAT)

Berbagai bentuk bantuan telah disalurkan secara bertahap oleh relawan dan donatur melalui posko-posko yang tersedia. Jenis dukungan yang diberikan meliputi penyediaan logistik pangan, operasional dapur umum, akses air bersih, layanan kesehatan, hingga kegiatan evakuasi dan dukungan psikososial. Koordinasi bantuan dipusatkan pada titik-titik posko Rumah Zakat yang tersebar di ketiga provinsi terdampak tersebut.

Rumah Zakat turunkan relawan (RUMAH ZAKAT)

Rumah Zakat merilis data sudah 81 ribu lebih mendapatkan manfaat. Lalu tim relawan yang diterjunkn pada respon tanggap darurat 144 relawan, tim SAR berjumlah 29 jiwa.

Rumah Zakat saat itu menurunkan bantuan 9191 paket sembako, 37 ribu makanan siap saji, 1003 galon air minum, 98 alat pelindung diri, 56.250 liter air bersih, 8 titik dapur umum, 522 selimut, dan bantuan lainnya.

Menjelang berakhirnya masa tanggap darurat bencana pada 25 Desember mendatang, kolaborasi Rumah Zakat beserta mitra akan fokus pada fase pemulihan. Program Recovery Bencana Banjir Sumatera mencakup pembangunan sumur bor, MCK darurat, rumah tumbuh, hunian semi permanen, hunian tetap, masjid darurat, serta sekolah darurat. Program pemulihan ini dirancang bertahap dan menyesuaikan kondisi lapangan agar manfaatnya berkelanjutan.

kolaborasi dengan stakeholder (RUMAH ZAKAT)

Rumah Zakat bekerjasama dan berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder, seperti BASARNAS, BNPB, Pos Komando Gubernur Aceh, Humantarian Forum Indonesia, Forum Zakat, Pusdatin Aceh Tamiang dan lainnya.

Baca Juga: Alat Berat Bersihkan Jalanan Aceh Tamiang dari Sisa Bencana, Kehidupan Berangsur Pulih