Airlangga Targetkan Negosiasi Tarif Indonesia–AS Rampung Akhir 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2025, 15:01
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ke-37 di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025. ANTARA/Muhammad Baqir Idrus Alatas/aa. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) dalam agenda Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ke-37 di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025. ANTARA/Muhammad Baqir Idrus Alatas/aa. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan harapannya agar pembahasan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dapat dituntaskan pada akhir tahun 2025.

Airlangga mengatakan dirinya telah melakukan pertemuan dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, pada Kamis, 11 Desember 2025 malam untuk membicarakan isu tarif resiprokal antara kedua negara.

“Kita sepakat untuk menyelesaikan apa yang sudah disepakati oleh Leaders Declaration pada tanggal 22 Juli. Dengan demikian, dalam waktu singkat (pekan depan), delegasi Indonesia akan berangkat lagi ke Washington, dan harapannya di akhir tahun kita bisa selesaikan apa yang sudah kita mulai,” ujarnya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) ke-37 di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa hasil diskusi dengan Greer tersebut telah dilaporkan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto pada pagi hari yang sama.

Baca Juga: Tarif AS untuk RI Sudah Turun dari 32% Jadi 19%, Prabowo akan Tetap Nego

Airlangga menjelaskan bahwa Presiden meminta negosiasi tarif dapat dirampungkan pada akhir 2025, dengan tetap memperhatikan kepentingan bersama kedua negara.

“Tadi pagi saya juga sudah melaporkan ke Bapak Presiden mengenai hasil pembicaraan tadi malam, dan ini adalah satu hal yang sangat positif karena Indonesia merupakan negara ketiga yang sudah sepakat dengan Amerika Serikat. Jadi, Amerika mengapresiasi Indonesia,” kata Airlangga.

“Harapannya sampai dengan akhir tahun ini, apa yang sudah diperjanjikan oleh kedua pemimpin, yaitu Presiden Prabowo dan Presiden Trump, bisa dituangkan di dalam draft agreement,” ujar Menko Ekonomi.

Dalam kesepakatan perdagangan tersebut, sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi oleh Amerika Serikat akan dikenakan tarif 0 persen. Produk-produk tersebut mencakup minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, kopi, serta berbagai produk turunan karet. Sementara itu, pembahasan tarif untuk tekstil dan alas kaki masih berlangsung.

Baca Juga: Wamen Investasi Puji Kejeniusan Prabowo, Tarif AS Turun Jadi 19% dan Indonesia Siap Panen Investasi

Sebelumnya diberitakan bahwa AS telah menurunkan tarif untuk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen.

Sebagai bagian dari paket negosiasi, Indonesia juga menyampaikan rencana peningkatan impor dari AS guna menyeimbangkan neraca perdagangan. Indonesia berkomitmen mengimpor energi senilai hingga 15 miliar dolar AS serta menargetkan impor produk pertanian AS mencapai 4,5 miliar dolar AS.

Dari sisi investasi, terdapat rencana pembangunan fasilitas blue ammonia di AS dengan nilai sekitar 10 miliar dolar AS, selain sejumlah investasi lain yang diarahkan pada proyek-proyek di Indonesia.

(Sumber: Antara) 

x|close