Ntvnews.id, Jakarta - Komisaris PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), Revitriyoso Husodo, mendorong jajaran direksi dan seluruh karyawan untuk meningkatkan profesionalisme kerja dan efesiensi dalam beroprasi. Seruan ini disampaikan dalam kegiatan silaturahmi internal perusahaan secara efisien dan efektif, di Kantor KBS, Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Rabu, 29 Oktober 2025.
Direktur Utama KBS, Noor Fuad turut hadir dan menyambut baik komitmen para dewan komisaris di antaranya Komisaris Utama Nasrullah, dan Willa Megarani dan Ellen Kurnialis selalu Komisaris dalam memperkuat sinergi internal perusahaan.
Dalam sambutannya, Revitriyoso menegaskan pentingnya kolaborasi dan konsistensi seluruh elemen agar target kinerja 2025 dapat tercapai.
“Kita harus bekerja dengan semangat profesional dan soliditas tinggi. Dengan pengawasan dan manajemen yang baik, target revenue Rp2,2 triliun tahun ini bisa kita wujudkan,” ujarnya.
Ia menambahkan, KBS atau Krakatau International Port (KIP), bukan sekadar perusahaan pelabuhan, tetapi memiliki visi menjadi pemain utama di sektor logistik nasional dan kawasan industri. Sehingga target pemasukan bagi perusahaan sebesar Rp5 triliun pada 2029 dapat dicapai.
“Target itu bukan hal mustahil jika perusahan dan pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan budaya efesiensi," kata dia.
Salah satunya langkah strategisnya, lanjut dia, adalah apabila ada sinergisitas dengan pihak Bea Cukai terkait kebijakan alokasi penunjukan pelabuhan impor dapat ditinjau ulang. Serta membuat perubahan agar terciptanya efisiensi dalam sektor bisnis logistik.
Produk-produk yang dihasilkan di wilayah Banten, kata dia, tidak harus diarahkan ke pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tetapi dipindahkan ke KBS. Demikian juga produk buah dan sayur impor untuk di Pulau Jawa tidak harus melalui Pelabuhan Tanjung Perak dan Surabaya, akan tetapi jauh efisien jika melalui pelabuhan Krakatau Bandar Samudera di Cilegon, Banten.
Hal ini dikarenakan konsumen terbanyak berada di Jabotabek. Sehingga biaya pengiriman bisa ditekan, yang akhirnya harga buah dan sayur impor bisa lebih murah sekaligus dapat meningkatkan pendapatan perusahaan secara signifikan.
“Efisiensi berarti memaksimalkan hasil dengan sumber daya seminimal mungkin baik fasilitas, waktu, modal, maupun biaya,” jelasnya.
Ia menegaskan efisiensi harus menjadi budaya kerja di seluruh lini, melalui penyederhanaan proses, penghapusan hambatan antar tim, dan penerapan otomasi sistem operasional tanpa mengorbankan kualitas. Dengan langkah itu, KBS diharapkan mampu meningkatkan profitabilitas dan daya saing.
Upaya ini sejalan dengan arahan Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Muhamad Akbar Djohan, bahwa KBS merupakan bagian penting dari ekosistem Krakatau Steel Group yang terus memperkuat sinergi dan daya saing logistik nasional.
Kebijakan efisiensi tersebut, juga sesuai dengan Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Negara dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, yang menekankan penghematan anggaran melalui pembatasan perjalanan dinas dan kegiatan seremonial, serta fokus pada peningkatan kinerja pelayanan publik.
Komisaris Krakatau Bandar Samudera mendorong profesionalisme dan eisiensi guna mencapai target.