Bahlil Sebut Impor BBM Tambahan SPBU Swasta Shell-BP Bukan Lewat Skema Satu Pintu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2025, 19:00
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa skema impor BBM tambahan SPBU swasta, Shell, Vivo, British Petroleum (BP) melalui Pertamina bukan skema satu pintu.

Bahlil menyebut kebijakan impor BBM tambahan melalui Pertamina karena stok impor tambahan yang diperoleh oleh SPBU swasta saat ini sudah menipis.

Alhasil perlu pengaturan lagi karena BBM merupakan cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

‎‎"Jadi tidak ada yang satu pintu, satu pintu itu," ucap Bahlil di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Baca juga: Momen Prabowo Subianto Tolak Salaman dengan Bahlil Lahadalia

Sementara untuk skema impor tahun depan, pemerintah akan mengatur secara baik melihat pangsa pasar (market share) dari SPBU swasta.

‎‎"Saya katakan bahwa negara ini ada aturan, harus semuanya sesuai aturan. Pembatasan itu bagian daripada aturan, jangan juga oversupply," bebernya.

Bahlil menegaskan SPBU swasta menyetujui untuk membeli stok BBM tambahan dengan skema impor melalui Pertamina.

‎‎"Mereka setuju, dan memang harus setuju untuk beli, berkolaborasi dengan Pertamina," jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa SPBU swasta mengajukan beberapa syarat dalam skema impor tambahan BBM lewat kolaborasi dengan Pertamina.

Baca juga: Bahlil: Lumpur Jadi Kendala Utama Pencarian Korban Longsor Tambang Freeport

Diantaranya BBM yang dibeli merupakan BBM murni atau fuel base yang nantinya akan dilakukan pencampuran di tangki SPBU masing-masing.

‎‎Syarat selanjutnya, SPBU swasta mengajukan adanya survei bersama pembelian stok BBM, serta adanya transparansi harga pembelian.

x|close