Komdigi Salurkan Rp8 Triliun untuk Infrastruktur dan Ekosistem Digital

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 22:15
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat ditemui usai menjalani rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin, 15 September 2025. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat ditemui usai menjalani rapat tertutup bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Senin, 15 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menetapkan anggaran tahun 2026 sebesar Rp8 triliun untuk sektor prioritas, mulai dari pembangunan infrastruktur digital, pengawasan ruang digital, hingga pengembangan ekosistem digital agar program presiden dan kementerian tetap berjalan optimal.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan, pagu anggaran tersebut ditetapkan dalam rapat bersama Komisi I DPR RI. "Anggaran Kemkomdigi Rp8 triliun, jadi ini kurang lebih sama dengan pagu awal, kemudian pagu anggaran, dan ini pagu definitifnya," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Kemkomdigi sempat mengusulkan tambahan anggaran Rp12,6 triliun sehingga kebutuhan anggaran tahun 2026 bisa mencapai Rp20,3 triliun. Namun, Meutya menegaskan pihaknya mengikuti keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR bahwa tidak ada kenaikan pagu.

Baca Juga: TNI Gelar Defile dan Simulasi Tempur pada HUT Ke-80 di Monas

"Kami patuh dan tentu kita mengatur ulang prioritas dari anggaran yang ada, agar semua program-program khususnya yang terkait dengan Asta Cita presiden dan juga quick win dari Komdigi ini bisa dilakukan dengan baik," ujarnya.

Meutya merinci, anggaran tersebut akan digunakan untuk memperluas konektivitas melalui infrastruktur digital di seluruh Indonesia. Selain itu, Kemkomdigi juga memperkuat pengawasan ruang digital, terutama perlindungan anak dan pencegahan konten negatif seperti pornografi dan judi daring.

Sektor lain yang menjadi prioritas adalah komunikasi publik serta pengembangan ekosistem digital untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan (startup). "Pada masa seperti ini kita memerlukan sekali engine of growth dari startup-startup kita," ucap Meutya.

Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Pria Tewas Tenggelam Demi Selamatkan 2 Anak

(Sumber: Antara)

x|close