Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat 14 Februari 2025 diperkirakan bergerak variatif di tengah adanya sentimen dari domestik dan global.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 29,40 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.642,97.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,39 poin atau 0,70 persen ke posisi 775,12.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.550 sampai 6.670," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih.
Baca juga: Viral Pengajian Nisfu Syaban Digelar di Klub Malam, Langsung Tuai Kecaman
Dari dalam negeri, IHSG berpeluang rebound dalam jangka pendek menjelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan momentum dividen, pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk buy on weakness emiten Big Caps khususnya sektor perbankan.
Di sisi lain, dari mancanegara, harga minyak mentah terkoreksi dalam dua hari beruntun ke level 71,3 dolar AS per barel pada Kamis (13/2), yang diakibatkan oleh melandainya tensi geopolitik setelah Presiden Trump dan Putin membuka peluang untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, bursa saham AS Wall Street mengalami akselerasi senada dengan penurunan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun. Selain itu, performa tersebut juga sejalan dengan kenaikan saham sektor teknologi, seperti NVDA dan AAPL yang masing-masing menguat 3,2 persen dan 2 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 189,20 poin atau 0,48 persen ke 39.272,27, indeks Shanghai melemah 4,73 poin atau 0,14 persen ke 3.327,75, indeks Kuala Lumpur melemah 0,73 poin atau 0,05 persen ke 1.591,55, dan indeks Strait Times melemah 9,89 poin atau 0,25 persen ke 3.872,69.
Baca juga: Prabowo: Saya akan Gunakan Seluruh Tenaga dan Wewenang untuk Basmi Korupsi
Sementara itu, nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan hari Jumat (14/2) di Jakarta menguat hingga 77,50 poin atau 0,47 persen menjadi RpRp16.283 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.361 per dolar AS.