Istana Ungkap Pemerintah Siapkan 100 Gudang Baru dan Pastikan Manajemen Penyimpanan Beras Diperbaiki

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Okt 2025, 05:48
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa Kementerian Pertanian bersama Perum Bulog kini tengah fokus memperbaiki sistem dan manajemen penyimpanan beras nasional. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada lagi kasus beras yang mengalami penurunan mutu atau kualitas di kemudian hari.

Pras, sapaan akrab Prasetyo, menjelaskan bahwa menjelang masa panen yang akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah gudang baru untuk mendukung penyimpanan hasil panen. Menurutnya, gudang-gudang tersebut tidak hanya akan dikelola oleh pemerintah pusat, tetapi juga melibatkan pemerintah daerah agar rantai distribusi dan penyimpanan lebih efisien.

"Fokus Kementerian Pertanian maupun teman-teman di Bulog bagaimana memperbaiki manajemen penyimpanan dan perlu kita sadari gudang-gudang kita dalam kondisi perlu perbaikan, termasuk penambahan pembangunan gudang baru di 100 tempat," kata Prasetyo Hadi di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu, 12 Oktober 2025 malam.

Rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di kediamannya tersebut berlangsung sekitar tiga jam. Sejumlah pejabat tinggi negara hadir dalam pertemuan tersebut, di antaranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Baca Juga: Bulog Salurkan Hampir 400 Ribu Ton Beras SPHP ke Seluruh Indonesia

Ketika ditanya mengenai temuan beras turun mutu di sejumlah gudang Bulog, Prasetyo menjelaskan bahwa hal itu memang belum dilaporkan secara langsung kepada Presiden. Namun, ia menegaskan bahwa isu tersebut menjadi perhatian serius pemerintah, terutama bagi Kementerian Pertanian dan Perum Bulog.

Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan instruksi agar semua pihak terkait memperkuat kesiapan menghadapi masa panen akhir tahun. Ia juga menyebut bahwa TNI dan Polri akan dilibatkan dalam pengadaan gudang inovatif yang terintegrasi dengan pemerintah daerah dan desa.

"Alhamdulillah, panen beras itu (diprediksi, red.) meningkat akhir tahun ini akan memasuki masa panen, dan kita akan menyiapkan gudang baru. TNI-Polri juga diminta buat gudang inovasi, dan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri agar sampai ke kepala desa, sentra pangan kita galakkan kembali seperti dulu punya lumbung pangan di setiap desa masing-masing," sambung Pras.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebelumnya mengumumkan bahwa sekitar 29.990 ton beras yang disimpan di gudang Bulog mengalami penurunan mutu. Dari jumlah tersebut, 26.890 ton di antaranya merupakan beras impor, sementara sekitar 3.000 ton berasal dari produksi lokal.

Baca Juga: Panglima TNI soal Mayjen Ahmad Rizal Pimpin Bulog: Sudah Eligible Lah di Bidang Ketahanan Pangan

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kondisi tersebut wajar mengingat melimpahnya stok beras dalam negeri saat ini. Ia menyebutkan bahwa jika dibandingkan dengan total cadangan beras nasional sebesar 4,2 juta ton, angka beras turun mutu itu hanya sekitar 0,071 persen.

“Dulu tidak ada rusak karena berasnya tidak ada, kurang (produksinya, red.). Sekarang banyak beras sampai sewa gudang 1,2 juta ton kapasitas gudang sekarang. Ini kita mau bangun gudang sekarang,” ujar Amran.

Pernyataan Amran itu memperkuat keyakinan bahwa perbaikan sistem penyimpanan merupakan langkah penting yang harus segera dilakukan pemerintah. Dengan pembangunan 100 gudang baru dan keterlibatan lintas sektor, diharapkan Indonesia dapat menjaga kualitas beras nasional sekaligus memperkuat ketahanan pangan di masa mendatang.

x|close