Prabowo Ungkap Temuan Tanah Jarang Bernilai Rp128 Triliun di Bangka Belitung

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Okt 2025, 06:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto dan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Presiden Prabowo Subianto dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Ntvnews.id, Bangka Belitung - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan adanya temuan tanah jarang jenis monasit dengan nilai ekonomi yang diperkirakan mencapai ratusan triliun rupiah. Temuan tersebut berada di lokasi pertambangan ilegal yang telah disita negara di wilayah Bangka Belitung.

Menurut informasi dari Tim Media Presiden di Jakarta, Senin, potensi sumber daya ini sebelumnya dikelola secara ilegal oleh enam smelter yang kini telah disita pemerintah dan diserahkan kepada PT Timah Tbk.

"Tanah jarang yang belum diurai mungkin nilainya lebih besar, sangat besar. Tanah jarang itu mengandung monasit, dan 1 ton monasit bisa bernilai ratusan ribu dolar, bahkan sampai 200.000 dolar AS," ujar Presiden Prabowo di Bangka Belitung.

Usai meninjau langsung lokasi penyitaan enam smelter ilegal tersebut, Kepala Negara menjelaskan bahwa nilai monasit jika dirupiahkan bisa mencapai sekitar Rp3,3 miliar per ton.

Baca Juga: Menkum Tegaskan Rekonsiliasi PPP Murni dari Internal, Bukan Arahan Presiden Prabowo

Presiden memperkirakan jumlah monasit yang terdapat di kawasan tersebut mencapai sekitar 40.000 ton. Berdasarkan perhitungan tersebut, nilai ekonomi total dari temuan tanah jarang di Bangka Belitung mencapai 8 miliar dolar AS, atau sekitar Rp128 triliun.

Selain itu, Presiden mengungkapkan bahwa potensi kerugian negara dari enam perusahaan tambang ilegal itu, termasuk hasil tambang monasit, diperkirakan mencapai Rp300 triliun.

“Kita bisa bayangkan, kerugian negara dari enam perusahaan ini saja mencapai potensi Rp300 triliun,” kata Prabowo menegaskan.

Baca Juga: Tiba di Bangka Belitung, Prabowo akan Saksikan Langsung Penyerahan Barang Rampasan Negara

Presiden menekankan bahwa praktik pertambangan ilegal semacam ini harus segera dihentikan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat penegak hukum dan lembaga terkait yang berhasil membongkar jaringan penambangan ilegal tersebut.

“Ini bukti bahwa pemerintah serius. Kita bertekad membasmi penyelundupan, membasmi illegal mining, dan semua yang melanggar hukum,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Prabowo memberi pesan agar kerja keras aparat terus dilanjutkan demi menyelamatkan kekayaan negara untuk kepentingan rakyat.

“Prestasi yang membanggakan, tolong diteruskan. Jaksa Agung, Panglima TNI, Bea Cukai, Bakamla — teruskan. Kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” tutur Presiden.

 
 
x|close