Prabowo Sentil Bupati: Kalau Mau Jadi Bupati, Harus Dicintai Rakyat, Adil dan Bersih

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya pemerintahan yang bersih, tentara yang kuat, dan kepolisian yang tangguh sebagai fondasi utama keberhasilan suatu bangsa. Hal itu disampaikan saat membuka Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2025 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis, 28 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Prabowo mengutip kajian dari Universitas Harvard yang ia baca lebih dari dua dekade lalu. Kajian tersebut meneliti peradaban-peradaban besar dunia yang mampu bertahan lebih dari 300 tahun, seperti Tiongkok, India, Persia, Romawi, hingga Kekaisaran Islam.

"Apa yang menjadi unsur yang ada di semua pemerintahan itu yang bertahan ratusan tahun, ada tiga. Ini hasil riset. Satu, adalah tentara yang unggul, kedua adalah polisi dan keamanan yang unggul, ketiga adalah pemerintahan yang unggul yaitu disebut dalam bahasa Inggrisnya excellent civil service,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Xi Jinping Undang Prabowo dan Sejumlah Pemimpin Dunia Hadiri Parade Militer di Beijing

Ia menekankan bahwa sejarah memberikan pelajaran sederhana bagi pemimpin daerah maupun nasional. Menurutnya, tidak ada negara yang bisa berhasil tanpa kekuatan militer yang tangguh, ekonomi yang makmur, serta rakyat yang sejahtera.

“Tidak ada negara tanpa tentaranya yang kuat. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang. Tidak ada uang tanpa kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” tegasnya.

Prabowo berpesan agar para bupati yang hadir dalam expo tersebut benar-benar menjalankan amanah rakyat dengan menjunjung integritas. Ia menegaskan, pemerintahan yang korup tidak akan pernah membawa kemakmuran.

“Kalau saudara mau menjadi Bupati yang benar dan baik, kalau saudara mau menjadi Bupati yang dicintai rakyat, kalau saudara mau menjadi Bupati yang setia kepada Tanah Air, saudara harus belajar ini, saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil. Kalau tidak saudara tidak akan berhasil,” katanya.

Baca Juga: Panggil Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Prabowo Terima Laporan Progres Digitalisasi Pendidikan

Presiden menambahkan, ia pun menyadari risiko dari pernyataan tegasnya. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap pejabat publik harus berani mengoreksi diri sendiri.

“Kita sudah lama jadi orang Indonesia, entah partai mana, kita harus berani mengoreksi diri kita. Kita harus berani,” ucapnya.

Dengan nada serius, Prabowo menutup bagian sambutannya dengan menegaskan bahwa ia tidak akan kompromi terhadap praktik korupsi.

“Saya sudah disumpah, saya akan menegakkan, saya akan menjalankan kewajiban saya. Karena saya sudah bersumpah, saya takut yang di atas, dan saya takut mengecewakan rakyat Indonesia itu,” pungkasnya.