Volkswagen Rampungkan Ekspansi Besar Pusat R&D di Tiongkok

Ntvnews.id, Jakarta - Dengan diresmikannya bengkel pengujian baru pada Selasa (25/11/2025), Volkswagen Group China Technology Company (VCTC) menuntaskan perluasan utama pusat penelitian dan pengembangan (research and development/R&D) di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, Tiongkok timur. 

Seperti dilaporkan Xinhua, Rabu (26/11/2025), fasilitas ini kini menjadi basis R&D terpadu pertama dan terbesar Volkswagen di luar Jerman, dengan kemampuan pengembangan dan validasi kendaraan secara penuh.

Volkswagen Group China menyatakan pencapaian ini menandai terbentuknya sistem R&D yang benar-benar menyeluruh di China, mencakup integrasi lengkap mulai dari pengembangan perangkat lunak, pengujian perangkat keras, hingga validasi kendaraan secara keseluruhan.

Bengkel pengujian baru tersebut berdiri di atas lahan sekitar 100.000 meter persegi dan dilengkapi lebih dari 100 laboratorium modern. 

Fasilitas tersebut mencakup kemampuan utama seperti integrasi perangkat keras-perangkat lunak, pengujian baterai dan powertrain, hingga validasi kendaraan utuh.

Menurut perusahaan, fasilitas anyar ini mampu memangkas waktu pengembangan kendaraan hingga 30 persen.

"Tiongkok adalah pasar otomotif paling kompetitif di dunia, dan pelanggan kami menuntut inovasi cepat serta kualitas tanpa kompromi," ujar Ralf Brandstaetter, Chairman dan CEO Volkswagen Group China.

"Inilah sebabnya kami meningkatkan kemampuan R&D kami di Tiongkok, untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok secara langsung. Dengan memperluas fasilitas di Hefei, kami memperkuat kemampuan untuk merespons kebutuhan lokal dengan lebih cepat dan mengembangkan teknologi tepat di tempat penerapannya," tambahnya.

VCTC mulai beroperasi pada Januari 2024. Selama beberapa tahun terakhir, Volkswagen telah membangun pusat operasi di Hefei yang mencakup seluruh rantai nilai, mulai dari riset dan pengembangan, produksi kendaraan energi baru (new energy vehicles/NEV), hingga penjualan dan layanan purna jual NEV.