Ntvnews.id, Jakarta - Tesla kembali menjadi sorotan setelah penarikan terbaru terhadap Cybertruck tanpa sengaja mengungkapkan jumlah produksi sebenarnya dari truk pikap futuristik tersebut.
Selama ini, Tesla tidak pernah mempublikasikan secara rinci berapa banyak unit Cybertruck yang telah dibuat sejak pengiriman pertama pada akhir 2023.
Namun, dokumen penarikan resmi dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration/NHTSA) Amerika Serikat (AS), akhirnya memberikan petunjuk yang jelas.
Menurut laporan tersebut, Tesla menarik 63.619 unit Cybertruck yang diproduksi antara 13 November 2023 hingga 11 Oktober 2025. Angka ini diyakini mencerminkan total produksi kendaraan tersebut hingga saat ini.
Alasan penarikan ini cukup unik, lampu parkir depan Cybertruck disebut terlalu terang dan melebihi batas daya maksimum yang diizinkan oleh Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal (FMVSS 108).
NHTSA menjelaskan bug pada perangkat lunak menyebabkan lampu menyala terlalu terang, yang berpotensi menyilaukan pengemudi lain dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Kabar baiknya, pemilik tidak perlu membawa kendaraan ke bengkel. Tesla akan memperbaiki masalah ini melalui pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), sistem pembaruan jarak jauh yang umum digunakan di mobil listrik modern.
Pembaruan dengan versi 2025.38.3 (atau lebih baru) diklaim mampu mengatasi masalah ini. Tesla bahkan mulai mengirimkan pembaruan sejak 8 Oktober, hanya seminggu setelah bug ditemukan.
Diketahui, ini bukan kali pertama Cybertruck mengalami penarikan. Sepanjang tahun lalu, model ini sudah tujuh kali ditarik karena berbagai masalah, termasuk panel bodi yang mudah terlepas.
Meski demikian, Tesla menegaskan belum ada laporan kecelakaan atau cedera akibat masalah lampu parkir ini.
Pemberitahuan resmi kepada pemilik kendaraan dijadwalkan mulai dikirim pada 13 Desember 2025.
Kasus ini kembali menyoroti tantangan besar dalam pengembangan Cybertruck, kendaraan dengan desain dan material yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam produksi massal.
Meski penuh kontroversi, Cybertruck tetap menjadi salah satu mobil listrik paling banyak diperbincangkan di dunia.
Di sisi lain, Tesla juga memanfaatkan momentum ini untuk memberi bocoran tentang proyek berikutnya, yakni Tesla Roadster generasi terbaru, yang kabarnya akan dirilis sebelum akhir 2025.
Tesla Cybertruck. (Foto: Istimewa via ArenaEV)