Bos Xiaomi Beli Tesla, Bongkar Isinya Demi Ungkap Rahasia Teknologinya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Sep 2025, 11:05
thumbnail-author
Adiantoro
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Xiaomi SU7 Anniverary. (Foto: Istimewa via Carscoops) Xiaomi SU7 Anniverary. (Foto: Istimewa via Carscoops)

Ntvnews.id, Jakarta - Xiaomi kini bukan hanya dikenal sebagai raksasa teknologi konsumen, tetapi juga mulai menancapkan kuku di industri otomotif. 

Perjalanan mereka menjadi salah satu merek mobil terpopuler di China tergolong pesat, terutama lewat kehadiran sedan SU7 dan SUV YU7 yang mendapat respons luar biasa meski masih dalam tahap awal pengembangan.

Menariknya, kesuksesan ini tak lepas dari strategi unik yang diterapkan pimpinan perusahaan. 

Dalam sebuah acara baru-baru ini di China, CEO Xiaomi Lei Jun secara terbuka mengungkap perusahaannya membeli tiga unit Tesla Model Y awal tahun ini, bukan untuk digunakan, melainkan untuk dibongkar dan dipelajari secara menyeluruh.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Xiaomi untuk memahami standar teknologi dan rekayasa dari salah satu pemimpin di pasar kendaraan listrik

"Kami membongkar setiap komponen Model Y satu per satu untuk dipelajari secara detail," ungkap Lei, seperti dikutip Carscoops dari Business Insider, Selasa (30/9/2025).

Meskipun terdengar ekstrem, strategi ini sebenarnya bukan hal baru dalam dunia industri. 

Banyak produsen besar, baik di sektor otomotif maupun elektronik, melakukan praktik serupa untuk menganalisis produk pesaing, sebuah metode benchmarking yang sudah lama diterapkan.

Tidak hanya Tesla, muncul juga spekulasi jika Xiaomi mungkin menjadikan Ferrari sebagai referensi. Hal ini mencuat setelah mobil SU7 terlihat di sekitar markas Ferrari di Maranello, Italia. 

Meski belum dikonfirmasi, kemunculan tersebut memicu dugaan jika Xiaomi sedang mempelajari standar performa dari merek sport legendaris itu.

Dalam presentasinya di Pusat Konvensi Nasional Beijing, Lei bahkan tidak ragu memuji Tesla. Dia membandingkan Tesla Model Y secara langsung dengan Xiaomi YU7, namun menolak untuk menyatakan mobilnya lebih unggul. 

"Jika Anda tidak memilih YU7, silakan pertimbangkan Model Y. Saya tidak mengkritik Model Y. Itu adalah mobil yang sangat, sangat luar biasa," kata Lei kepada para peserta.

Antusiasme terhadap kendaraan listrik Xiaomi sendiri cukup tinggi. Sejak peluncuran YU7, pesanan langsung membanjir hingga mencapai 240.000 unit hanya dalam waktu 18 jam. 

Karena permintaan yang begitu besar, beberapa konsumen bahkan harus menunggu lebih dari satu tahun untuk pengiriman.

Melihat antrean panjang ini, Lei menggunakan media sosial untuk menyarankan calon pembeli mempertimbangkan alternatif lain, seperti Xpeng G7, Li Auto i8, dan tentu saja, Tesla Model Y, jika tidak ingin menunggu terlalu lama.

x|close