Ntvnews.id, Jakarta - Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan segera melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga yang dinilai gagal memenuhi target pada SEA Games Thailand 2025.
Surono menjelaskan, saat ini Kemenpora masih menggelar rapat evaluasi sebelum menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan pemberian sanksi kepada cabang olahraga yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Ia menyebutkan, hasil pemetaan sementara menunjukkan adanya cabang olahraga yang tidak sesuai target, ada yang memenuhi target, bahkan ada pula yang mampu melampaui target.
Pesepak bola Timnas Indonesia U-22 Muhammad Rayhan Hannan (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Myanmar Oakkar Naing (kanan) pada pertandingan babak penyisihan Grup C Sepak Bola SEA Games 2025 di The 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, (Antara)
Cabang yang melampaui target, kata Surono, akan mendapatkan penghargaan, sementara yang gagal akan dikenai konsekuensi sesuai hasil evaluasi.
Dalam kesempatan tersebut, Surono juga tidak menutup kemungkinan cabang sepak bola akan ikut dievaluasi. Pasalnya, sepak bola Indonesia pada SEA Games 2025 gagal memenuhi target medali perak setelah tersingkir sebelum mencapai babak semifinal.
Baca Juga: Thailand Potong Bonus Atlet Peraih Emas di SEA Games 2025
Namun demikian, Surono menegaskan bahwa evaluasi yang dilakukan Kemenpora bersifat menyeluruh dan tidak hanya difokuskan pada satu cabang olahraga tertentu.
Pada SEA Games Thailand 2025, kontingen Indonesia menempati posisi kedua klasemen akhir dengan perolehan 91 medali emas, 111 perak, dan 131 perunggu.
Raihan tersebut melampaui target awal Kemenpora yang menargetkan 80 medali emas, sekaligus menjadi perolehan emas terbanyak ketiga sepanjang keikutsertaan Indonesia di SEA Games saat tidak berstatus sebagai tuan rumah.
Timnas Putri Indonesia vs Thailand (X: Timnas Indonesia)