Ntvnews.id, Jakarta - Mantan gelandang serang tim nasional China, Shao Jiayi, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas China atau Tim Naga oleh Asosiasi Sepak Bola China (CFA) pada Rabu 5 November 2025.
Meski penunjukan ini sudah diprediksi sebelumnya, pengumuman resmi CFA tetap mengejutkan banyak penggemar sepak bola di Negeri Tirai Bambu.
Dalam rilis resminya, CFA menjelaskan bahwa Shao terpilih setelah melalui proses seleksi ketat yang melibatkan sejumlah kandidat, baik dari dalam maupun luar negeri. Penilaian mencakup pengalaman kepelatihan, konsep strategi permainan, metode pelatihan, kemampuan komunikasi dan manajerial, serta kesesuaian kepribadian.
View this post on Instagram
“Setelah mempertimbangkan secara menyeluruh pengalaman dari pemilihan pelatih sebelumnya, kondisi sepak bola putra China saat ini, arah pengembangan jangka panjang tim nasional, serta kualitas dan kemampuan kepelatihan kandidat, CFA memutuskan menunjuk Shao Jiayi sebagai pelatih kepala timnas China,” tulis pernyataan resmi CFA.
Baca Juga: Persib Bandung Diterpa Kabar Buruk Jelang Hadapi Selangor FC di ACL II
Shao dikenal sebagai salah satu pemain China yang pernah meniti karier di Eropa, dengan membela klub-klub seperti TSV 1860 München, Energie Cottbus, dan MSV Duisburg, sebelum akhirnya kembali ke tanah air untuk memperkuat Beijing Guoan, klub dari kota kelahirannya. Ia juga merupakan bagian dari skuad China yang tampil di Piala Dunia 2002, satu-satunya keikutsertaan timnas China di ajang tersebut hingga kini.
Meski baru sedikit lebih dari satu tahun berkarir sebagai pelatih kepala tim senior, Shao mencuri perhatian saat memimpin Qingdao West Coast FC. Di bawah asuhannya, tim yang sebelumnya berjuang di papan bawah kini berhasil menembus posisi kesembilan di Liga Super China 2025. Capaian tersebut dinilai menjadi salah satu faktor utama di balik kepercayaan CFA kepadanya.
Kendati ada keraguan soal minimnya pengalaman, banyak pendukung sepak bola China menyambut positif keputusan ini. Mereka berharap kehadiran Shao Jiayi mampu membawa semangat baru bagi timnas, sekaligus menjadi langkah awal untuk mewujudkan impian besar lolos ke Piala Dunia 2030.
Shao Jiayi (ANTARA)