Jay Idzes Minta Supporter Timnas Tak Salahkan Pemain dan Staf

Ntvnews.id, Jakarta - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menyampaikan apresiasi tulus kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pernyataan di akun Instagram pribadinya @jayidzes, Idzes menekankan pentingnya rasa hormat, solidaritas, dan semangat persatuan di tengah kekecewaan.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah membantu tim ini, baik di belakang layar maupun di lapangan. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setim saya yang selalu memberikan segalanya untuk saudara-saudara, keluarga, dan negara mereka,” tulis Idzes.

Ia juga menaruh apresiasi khusus untuk para suporter.

“Dan tentu saja, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua kalian yang telah mendukung kami melalui segala pasang surut. Perjalanan ini sejauh ini seperti rollercoaster, tetapi kalian selalu ada di samping kami untuk mendukung kami. Untuk itu, saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus. Tanpa kalian semua, kami bahkan tidak akan berada di posisi ini.” jelasnya.

Baca Juga: Momen Jay Idzes Ditolak Jabat Tangan oleh Wasit Usai Laga Kontra Irak

Dalam bagian akhir unggahannya, Idzes menyerukan pesan persatuan.

“Saya meminta kalian semua untuk menghormati dan mendukung semua pemain dan staf. Siapa kita jika kita mulai saling menyerang di saat-saat sulit? Itu bukan kita, itu bukan Indonesia. Kita selalu bersatu, apapun yang terjadi. Ini bukan akhir bagi kita, ini baru permulaan. Kita Garuda ❤️,” tulisnya.

Timnas Indonesia sudah gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Eks pelatih kiper Skuad Garuda, Yoo Jae-hoon, mengungkapkan kesedihan. Di King Abdullah Sports City Stadium, Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari Indonesia kalah 0-1 dari Irak.

Gol dari Zidane Iqbal uang menjadi penyebab kekalahan tim Merah-Putih. Indonesia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2026 karena pada laga sebelumnya kalah 2-3 dari Arab Saudi. Indonesia menjadi juru kunci Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.