Nahan Tangis, Calvin Verdonk Kecewa Timnas Enggak Lolos Piala Dunia

Ntvnews.id, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk tak kuasa menahan tangis setelah Garuda dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026.

Rasa kecewa mendalam terpancar dari wajah pemain Lille itu usai pertandingan melawan Irak pada Minggu, 12 Oktober 2025 dini hari WIB.

Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat Grup B yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1.

Kekalahan ini membuat skuad Garuda belum meraih satu poin pun setelah menelan dua kekalahan beruntun.

Baca Juga: Momen Jay Idzes Tenangkan Suporter yang Lempar Botol Gegara Protes

Usai pertandingan, Verdonk terlihat emosional saat diwawancarai. Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, pemain berusia 28 tahun itu mengungkapkan betapa beratnya menerima kenyataan bahwa perjuangan mereka harus berhenti.

"Tapi yang ini sakit banget," ucapnya, dikutip dari Instagram @thehayeway, Minggu, 12 Oktober 2025.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh The Haye Way (@thehayeway)

Ia menambahkan bahwa seluruh pemain telah berjuang maksimal di setiap laga, namun hasil akhir tetap tidak berpihak kepada Indonesia.

"Iya mimpi itu sudah berakhir, sakit banget rasanya. Aku gak tahu kata yang harus dipakai. Kamu tahu kami sudah kasih segalanya, tapi akhirnya tidak ada, yang kami sudah kasih segalanya," lanjut dia.

Pesepak bola Timnas Indonesia Jay Noah Idzes dan pesepak bola Arab Saudi Hassan Al Tambakti. (Antara)

Timnas Indonesia tampil penuh semangat sejak awal pertandingan. Dukungan suporter di stadion dan doa jutaan pendukung di tanah air menjadi energi tambahan bagi skuad asuhan Patrick Kluivert.

Namun, meski dominan dalam penguasaan bola dan menciptakan beberapa peluang emas, gol yang dinantikan tak kunjung datang.

Justru Irak berhasil mencuri keunggulan lewat aksi Zidane Iqbal pada menit ke-75, memanfaatkan celah di lini pertahanan Indonesia.

Meski Irak harus bermain dengan 10 orang setelah Zaid Tahseen diganjar kartu merah, Garuda tetap gagal menyamakan kedudukan hingga peluit panjang dibunyikan.