Ntvnews.id, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas insiden keributan antarpengguna jasa yang dipicu persoalan kursi di dalam armada bus.
Manajemen Transjakarta mengajak seluruh penumpang untuk saling menghargai dan memahami aturan penggunaan fasilitas tempat duduk, khususnya kursi prioritas.
Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menyampaikan empati mendalam atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa Transjakarta merupakan transportasi publik milik bersama yang harus dijaga kenyamanan dan keamanannya oleh semua pihak.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami pelanggan kami. Transjakarta adalah milik bersama, dan kami ingin setiap perjalanan menjadi momen yang aman serta nyaman bagi semua pelanggan tanpa terkecuali,” ujar Welfizon Yuza, Selasa, 23 Desember 2025.
Untuk mencegah kesalahpahaman serupa terulang, Transjakarta akan memperkuat edukasi kepada pelanggan mengenai peruntukan kursi prioritas. Kursi tersebut secara khusus disediakan bagi lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, serta orang tua yang membawa anak atau balita.
Baca Juga: TransJakarta Buka Suara soal Tragedi Pemotor dan Minitrans di Jaksel
Bus Transjakarta (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Baca Juga: TransJakarta Sampaikan Duka Mendalam Atas Kecelakaan yang Tewaskan VP SKK Migas
Meski demikian, Transjakarta juga mengapresiasi sikap toleransi dan empati antarpelanggan, terutama kepada pengguna jasa yang sedang mengalami kondisi kesehatan kurang fit. Manajemen BUMD DKI Jakarta di sektor transportasi publik itu menilai kepedulian sosial menjadi kunci terciptanya budaya bertransportasi yang beradab.
Sebagai langkah lanjutan, Transjakarta akan menginstruksikan petugas di lapangan agar lebih proaktif menyosialisasikan aturan kursi prioritas serta sigap memediasi apabila terjadi kendala atau perselisihan antarpelanggan di dalam bus.
Transjakarta juga mengimbau pelanggan untuk memanfaatkan berbagai kanal pengaduan apabila mengalami gangguan atau ketidaknyamanan selama perjalanan. Pelaporan dapat dilakukan melalui petugas halte, Call Center Transjakarta di nomor 1500-102, maupun melalui pesan langsung (direct message) di akun media sosial resmi Transjakarta.
Sebelumnya, sebuah video beredar luas di media sosial Instagram melalui akun @hani.rajagukguk memperlihatkan keributan antara seorang ibu dan penumpang lain terkait klaim kursi prioritas. Dalam video tersebut, sang ibu meminta penumpang yang merekam video untuk memberikan kursinya dengan alasan hak atas kursi prioritas.
Namun, perekam video menyatakan bahwa kursi yang ia duduki bukanlah kursi prioritas. Perdebatan pun memanas hingga sang ibu melontarkan kata-kata kasar dan menyebut penumpang tersebut tidak tahu diri karena tidak mau mengalah meski masih muda.
Bus Transjakarta (Instagram)