Menko AHY Bersama Dirut KAI Tegaskan Kesiapan Layanan Kereta Api Jelang Nataru

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin menegaskan kesiapan operasional layanan kereta api dalam menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026.

"Tadi kami sama-sama berdiskusi, intinya adalah kami ingin meyakinkan bahwa transportasi multimoda, darat, laut, udara dan tentunya termasuk kereta kita benar-benar bisa hadirkan secara optimal untuk masyarakat," kata AHY dalam kunjungan kerja di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa.

AHY menjelaskan kunjungan lapangan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kesiapan operasional di Stasiun Gambir, membahas sejumlah isu teknis dan strategis, serta memastikan seluruh aspek pelayanan transportasi kereta api berjalan optimal bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, AHY bersama jajaran manajemen KAI juga melepas keberangkatan Kereta Cakra Buwana rute Gambir–Cirebon, sekaligus menyempatkan diri menyapa para penumpang yang memilih moda transportasi kereta api.

Ia menegaskan bahwa faktor keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan layanan kereta api, disertai dengan ketepatan waktu perjalanan serta kenyamanan penumpang yang selama ini menjadi komitmen dan keunggulan KAI.

Baca Juga: AHY Tinjau Kesiapan Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok

Selain itu, AHY mendorong penguatan kolaborasi berkelanjutan dengan KAI guna meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk penerapan diskon tarif sebesar 30 persen bagi sekitar 1,5 juta penumpang selama periode Natal dan tahun baru.

Lebih lanjut, AHY mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan dari KAI, terjadi peningkatan frekuensi perjalanan kereta api sekitar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, serta adanya penambahan kapasitas tempat duduk sebesar 3 persen atau sekitar 3,5 juta kursi.

AHY juga menekankan pentingnya antisipasi terhadap berbagai faktor teknis dan kondisi cuaca yang berpotensi memengaruhi operasional, mengingat adanya peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait peningkatan curah hujan pada akhir 2025 hingga Januari 2026.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono, bersama Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo, menyambut para pemudik (Antara)

"Posko Natal dan Tahun Baru KAI sudah aktif 24 jam, untuk melayani para penumpang dan sampai dengan nanti kita prediksi ada tanggal-tanggal yang sangat padat terjadi peningkatan peak season di bulan Desember 2025 maupun juga di Januari 2026 pada saat masyarakat kembali dari liburan Natal dan tahun baru," imbuh AHY.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa tingkat okupansi perjalanan kereta api saat ini telah mencapai 83 persen, dengan puncak permintaan diperkirakan terjadi pada 28 Desember 2025, sementara arus balik utama diproyeksikan berlangsung pada 3 dan 4 Januari 2026 secara nasional.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bobby Rasyidin meninjau kesiapan layanan kereta api selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 23 Desember 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Bobby menyatakan bahwa KAI siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama, disertai ketepatan waktu atau on time performance (OTP), serta peningkatan kualitas layanan pelanggan secara konsisten sebagaimana arahan Menko AHY.

Ia menegaskan bahwa kesiapan operasional telah diterapkan secara maksimal guna memastikan perjalanan kereta api berlangsung aman, andal, dan tepat waktu selama periode Natal dan tahun baru.

Selain itu, KAI memastikan jalur kereta api di wilayah rawan bencana telah dimitigasi secara optimal untuk menjamin keselamatan perjalanan serta kelancaran angkutan selama libur akhir tahun.

Bobby menambahkan bahwa titik-titik rawan bencana telah diidentifikasi secara menyeluruh dan ditangani melalui perbaikan prasarana jalan rel, sehingga operasional kereta tetap andal meskipun menghadapi cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan.

(Sumber : Antara)