Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menghadapi tudingan bahwa ia tidak menunjukkan simpati terhadap korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat setelah pernyataannya mengenai bantuan alat olahraga dipelintir oleh sebagian pihak. Erick membantah kabar bohong tersebut dan menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai konteks.
Sebelumnya, sejumlah pihak menilai Erick akan segera mengirimkan bantuan alat olahraga ke daerah terdampak, padahal situasi di lapangan masih sangat darurat. Isu ini pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam keterangannya kepada awak media di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 Desember 2025, Erick memberikan klarifikasi dan menyatakan kembali bahwa bantuan alat olahraga dari Kemenpora memang ada, namun itu dilakukan setelah fase pemulihan pascabencana bukan saat kondisi masih kritis.
Baca Juga: Sekjen Liga Muslim ke Istana, Wamenhaj: Prabowo Diakui Dunia Islam dan Barat
“Kemenpora itu akan membantu korban gempa pada saat pascabencana. Cuma kalau tiba-tiba ada yang edit-edit jadi hoaks dibilang saat ini, ya saya enggak bisa bicara apa-apa. Karena kan itu ya suli" ucapnya.
Erick juga menegaskan bahwa tidak mungkin dirinya menyampaikan pernyataan yang tidak sensitif terhadap penderitaan masyarakat.
“Tapi tidak mungkin saya bikin statement ketika sedang yang susah, saya bikin lucu-lucuan, ya ingin membantu yang tidak tepat, enggak mungkin," tambah Erick.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir jelang pelepasan kontingen Sea Games Ke-33 Thailand di Halaman Istana Merdeka, Jumat 5 Desember 2025. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati) (Antara)
Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan lokasi penyaluran bantuan karena Kemenpora harus menunggu pendataan dan koordinasi lintas kementerian setelah situasi mulai pulih.
“Saya waktu itu bicara sama Menko saya. Kan nanti setelah pascabencana kan baru kelihatan titik-titiknya yang perlu bantuan di mana saja. Di situ kan saya bilang juga kemarin, ada Pak Tito, kami juga akan berkoordinasi dengan Menteri PU. Jadi titik-titik yang tepat baru kita bisa bantu," tuturnya.
Hingga 5 Desember 2025, dampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat tercatat sangat besar, 836 orang meninggal dunia, 509 orang hilang, dan 1,2 juta warga mengungsi di 50 kabupaten/kota. Selain itu, lebih dari 10,4 ribu rumah rusak di 51 kabupaten/kota.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir jelang pelepasan kontingen Sea Games Ke-33 Thailand di Halaman Istana Merdeka, Jumat 5 Desember 2025. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati) (Antara)