Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan akses darurat serta rekonstruksi jembatan permanen di wilayah terdampak bencana. Dalam unggahan di akun Instagram Sekretariat Kabinet pada Senin, Teddy menuliskan pesan Presiden.
"Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat pembangunan akses darurat agar mobilitas masyarakat segera pulih, dan rekonstruksi jembatan permanen akan diprioritaskan agar transportasi dan ekonomi masyarakat dapat bangkit kembali," ujarnya.
Usai meninjau langsung daerah terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Presiden Prabowo langsung bertolak menuju Kabupaten Aceh Tenggara untuk melihat kondisi warga secara langsung. Di Desa Bambel Baru, Aceh Tenggara, Presiden mengunjungi lokasi pengungsian tempat para korban banjir tinggal di tenda-tenda darurat.
Banjir besar yang melanda wilayah tersebut memaksa sekitar 4.080 warga mengungsi setelah air bah tiba-tiba datang dan merendam permukiman beserta sejumlah fasilitas umum.
Baca Juga: Tinjau Pengungsian di Kutacane, Prabowo: Kita Segera Perbaiki Jalan dan Jembatan yang Rusak
Selama berada di lokasi, Prabowo meninjau berbagai fasilitas pengungsian seperti dapur umum, pos kesehatan, serta area logistik. Presiden juga mendengarkan cerita dan kebutuhan yang disampaikan langsung oleh warga setempat. Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry, menyatakan bahwa kunjungan ini memiliki makna historis. Menurutnya, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah, seorang presiden datang ke Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara.
Teddy menambahkan bahwa di tengah dialog dengan warga, ada permintaan agar pemerintah membangun bendungan untuk mencegah banjir yang kerap terjadi, terutama saat masa panen jagung. "Mendengarkan hal ini, Presiden pun akan memastikan pemerintah membangun bendungan di wilayah tersebut," kata Teddy.
(Sumber : Antara)
Presiden Prabowo Subianto melakukan meninjau lokasi terdampak banjir di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, Senin 1 Desember 2025. ANTARA/Instagram/@Sekretariat.kabinet (Antara)