Ntvnews.id, Aceh Tenggara - Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, menyampaikan rasa syukur dan haru atas kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke wilayah yang baru saja dilanda banjir bandang.
Dalam kunjungannya di Posko Pengungsian Desa Bambel Baru, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Senin, Fakhry menegaskan betapa besar arti kehadiran Kepala Negara bagi para korban bencana.
"Saya laporkan, atas nama rakyat dan masyarakat Aceh Tenggara, kami bersyukur, tidak pernah terbayang di hati kami seorang pemimpin negara, seorang presiden, hadir di Kabupaten Aceh Tenggara," ujarnya dalam sambutan yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025.
Fakhry menjelaskan bahwa banjir bandang yang menghantam beberapa kecamatan di daerah tersebut telah menimbulkan trauma mendalam bagi masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa kehadiran Presiden Prabowo memberikan dorongan moral bagi warga.
"Intinya, kehadiran Bapak sebagai pemimpin negara mengobati hati rakyat Aceh Tenggara," lanjutnya.
Prabowo Subianto Tinjau Wikayah Terdampak Bencana di Ace Tenggara (Setpre)
Di depan warga yang mengungsi, Bupati juga menyampaikan harapan kepada pemerintah pusat untuk memberikan dukungan percepatan pemulihan pascabencana agar dapat berlangsung secara menyeluruh.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo berinteraksi langsung dengan para penyintas dan memberikan apresiasi atas ketabahan mereka menghadapi kondisi tersebut.
"Terima kasih ya. Percayalah, kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat," tutur Presiden di hadapan warga yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak.
Baca Juga: Tinjau Pengungsian di Kutacane, Prabowo: Kita Segera Perbaiki Jalan dan Jembatan yang Rusak
Suasana penuh kehangatan terlihat ketika Presiden menyapa satu per satu penyintas, mendengarkan keluhan, serta mencatat kebutuhan penting yang mereka butuhkan saat ini.
Banjir bandang melanda Aceh Tenggara sejak Rabu, 26 November 2025 malam akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut. Sedikitnya 16 kecamatan terdampak dan lebih dari 101 desa mengalami kerusakan dengan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Laporan dari BNPB menyebutkan puluhan rumah hilang terbawa arus, akses jalan dan jembatan terputus, serta komunikasi dan listrik ikut terganggu. Hingga kini, tim gabungan BPBD, SAR, TNI-Polri, dan relawan masih terus melakukan pencarian serta evakuasi korban. Data korban jiwa di seluruh wilayah Aceh mencapai puluhan orang dan sejumlah warga masih dinyatakan hilang.
Presiden Prabowo tinjau ke pengungsi korban bencana di Sumatera (Dokumentasi Media Kepresidenan)