Airlangga Pastikan Upah Pertama Magang Nasional Batch I Sudah Cair

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pembayaran upah perdana bagi peserta program Magang Nasional 2025 tahap (batch) I telah selesai dicairkan.

“Bagi yang berjalan dari batch I, pembayaran bulan pertamanya sudah dilaksanakan dan dikirim ke rekening masing-masing,” ujar Airlangga ketika ditemui di Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 26 November 2025.

Airlangga belum menjelaskan secara rinci total anggaran yang digunakan untuk pembayaran tahap pertama tersebut. Ia hanya menyampaikan bahwa besaran anggaran dihitung berdasarkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) dikalikan 20 ribu peserta tahap I.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan pelaksanaan Magang Nasional 2025 tahap III guna memenuhi target total 100 ribu peserta. Seiring dengan itu, pembenahan sistem juga terus dilakukan, terutama dari sisi permintaan dunia kerja.

“Yang penting ke depan, dari segi demand side-nya perlu dikelola lebih banyak,” lanjutnya.

Baca Juga: Menaker dan Seskab Tinjau Program Magang Nasional, Dorong Link and Match Dunia Kerja

Secara terpisah, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa anggaran program Magang Nasional tahun 2025 telah dialokasikan sepenuhnya untuk 100 ribu peserta selama satu tahun, mencakup tahap I, II, dan III.

“Anggarannya sudah disiapkan untuk 100 ribu peserta. Hasil Batch 2 ini baru sekitar 62 ribu, sehingga masih ada kuota yang kosong dan kita lanjutkan ke Batch ke-3,” kata Menaker di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.

Baca Juga: Wamenaker Ungkap Program Magang Nasional Jadi Bekal Sebelum Masuk Dunia Kerja

Pembukaan Magang Nasional Batch 3 melalui platform MagangHub ditargetkan dimulai pada 15 Desember 2025, dengan perusahaan maupun instansi pemerintah sudah dapat mengirimkan lowongan pemagangan.

Yassierli juga menyampaikan bahwa partisipasi dunia usaha dan lembaga pemerintah terus meningkat, di mana 4.669 perusahaan dan 47 kementerian/lembaga telah bergabung dengan lebih dari 2.500 unit kerja yang menjadi lokasi pemagangan.

“Kami mengajak perusahaan yang belum ikut, termasuk yang lowonganya belum terpenuhi pada Batch 2, untuk kembali membuka kesempatan pada Batch 3,” tambahnya.

(Sumber: Antara)