LinK-Up! Upaya Alumni FPIK IPB University Perkuat Hubungan Antar Alamater

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Nov 2025, 11:22
thumbnail-author
Beno Junianto
Penulis & Editor
Bagikan
Program mentoring LinK-Up!  yang digelar Himpunan Alumni C (HA-C) FPIK IPB University berlangsung selama enam pekan, dari 25 Oktober hingga 29 November 2025. Program mentoring LinK-Up! yang digelar Himpunan Alumni C (HA-C) FPIK IPB University berlangsung selama enam pekan, dari 25 Oktober hingga 29 November 2025. (dok)

Ntvnews.id, Jakarta - Program mentoring LinK-Up!  yang digelar Himpunan Alumni C (HA-C) FPIK IPB University berlangsung selama enam pekan, dari 25 Oktober hingga 29 November 2025.

Dipimpin oleh Fauzan Feisal (BDP 38) dan dikoordinasikan Ketua Umum HA-C Nunung Jamilah (ITK 25), inisiatif ini dirancang sebagai upaya mempertemukan mahasiswa dan alumni buat saling kenal dan sharing sampai terciptanya hubungan yang otentik diantara Alamamater FPIK IPB University melalui pendampingan lintas angkatan.

Program mentoring LinK-Up! yang digelar Himpunan Alumni C (HA-C) FPIK IPB University ini menitik beratkan pada pembekalan simulasi pengalaman nyata berhadapan langsung dengan Anggota HA-C yang dinilai memiliki pengalaman dalam bidang dan usaha masing-masing.

seperti, Rafi Kemal (BPD 53), Rully Setya Purnama (BDP 36), Lensi Mursida (ITK 25) dan, serta Achmad Rivai (PSP 36).

Fokus utama LinK-Up!  adalah mengisi ruang kompetensi yang tidak sepenuhnya terjangkau kurikulum formal. Salah satu panitia LinK-Up!  Yovi Novita (PSP 27) yang juga berprofesi sebagai dosen di IPB University menilai kebutuhan mahasiswa saat ini semakin kompleks.

“Fakultas mempersiapkan kemampuan akademis saja. Alumni membawa pengalaman soal kedisiplinan, komunikasi, dan insight di luar kampus. Itu membantu adik-adiknya lebih siap secara mental,” ujarnya.

Program ini menekankan praktik langsung, seperti pada sesi kelima yang sempat didokumentasikan ini, mahasiswa mengikuti simulasi wawancara singkat dan bermain roleplay menyelesaikan berbagai macam kasus yang mungkin akan dihadapi saat di dunia kerja didepan mentor berpengalaman.

Mentor Lensi Mursida (ITK 25) dalam sesi Q &amp; A dengan Peserta LinK-Up!  <b>(dok)</b> Mentor Lensi Mursida (ITK 25) dalam sesi Q & A dengan Peserta LinK-Up! (dok)

Muhammad Sodikin (BDP 58) menyebut pengalaman itu menantang. “Di sini yang menilai mentor dengan jam terbang industri. Rasanya benar-benar seperti wawancara kerja,” katanya.

Michael (PSP 58) menambahkan sesi tersebut membantunya memahami nilai diri. “Ini bukan soal promosi berlebihan, tapi tahu apa yang bisa kita tawarkan. Ilmunya bisa dicari online, tapi networking-nya hanya dapat kalau bertemu langsung,” ujarnya.

Salah satu mentor, Achmad Rivai (PSP 36) yang juga berkarir sebagai CEO Davai, menegaskan pentingnya kemampuan adaptif.

“Dunia kerja bergerak cepat. Yang dicari bukan hanya pintar, tapi mampu beradaptasi, berkomunikasi, dan mengambil keputusan,” ujarnya.

Himpunan Alumni Kelautan (HA-C) FPIK IPB University berencana melanjutkan program ke season berikutnya dengan fokus pada skill teknis seperti digital marketing, manajemen usaha, dan kewirausahaan untuk memperkuat jalur karier mahasiswa FPIK IPB.

Baca Juga: IPB Peringkat 1 Kampus Terbaik Indonesia Versi THE 2026, Rangking 42 Dunia

x|close