Prabowo Dorong BRIN Perkuat Dukungan Riset untuk Industri Strategis Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 25 Nov 2025, 07:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BRIN, Arif Satria Kepala BRIN, Arif Satria (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan inovasi teknologi di industri dalam negeri.

Arahan tersebut disampaikan Kepala BRIN Arif Satria usai memaparkan sejumlah agenda riset dan inovasi kepada Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 24 November 2025.

"Bapak Presiden tadi juga berpesan bahwa beberapa industri strategis yang harus disupport oleh BRIN. Saya kira tadi sudah saya sampaikan soal industri pangan, agroindustri, karena itu merupakan salah satu pilar penting bagi bangsa ini, namun juga energi, tapi juga ada sejumlah industri manufaktur yang juga perlu di-backup aspek R&D-nya," ujar Arif.

Baca Juga: Prabowo Minta BRIN Optimalkan 8.000 Periset dan Fokus Pada Inovasi Strategis

Arif menuturkan bahwa terdapat sejumlah sektor industri strategis yang membutuhkan dukungan riset dan pengembangan untuk menjaga produktivitas, daya saing, dan keberlanjutan, sehingga terus mampu menyerap tenaga kerja.

Sejumlah sektor yang menjadi fokus meliputi industri pangan dan agroindustri, energi, serta berbagai jenis manufaktur seperti garmen, tekstil, sepatu, dan elektronik.

Industri-industri tersebut dinilai memiliki kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja, sehingga aspek riset harus diperkuat agar perannya dalam perekonomian tetap terjaga.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria ditemui usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) <b>(Antara)</b> Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria ditemui usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) (Antara)

Arif menyebut Indonesia memiliki keunggulan kompetitif dalam industri sepatu dan garmen, sementara sektor elektronik masih memerlukan peningkatan kemandirian.

"Kita tahu kita memiliki keunggulan kompetitif dalam sepatu, dalam industri garmen. Namun untuk industri elektronik ini perlu kita perkuat kemandiriannya. Jadi, kira-kira aspek tersebut ya yang tadi sudah dibicarakan," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa diskusi bersama Presiden Prabowo juga mencakup dukungan riset untuk industri alat utama sistem pertahanan senjata (alutsista).

BRIN, kata Arif, telah menghasilkan berbagai inovasi bersama PT Dirgantara Indonesia, termasuk pesawat N219 yang siap diproduksi lebih banyak sesuai kebutuhan pemerintah.

Baca Juga: Terobosan Prabowo di 2026, Sekolah Bisa Ajukan Perbaikan secara Online ke Pemerintah

Selain itu, BRIN juga menyiapkan penguatan produksi pesawat amfibi atau seaplane melalui kolaborasi berkelanjutan dengan PT Dirgantara Indonesia, serta kerja sama dengan Pindad untuk mendukung pengembangan alutsista dan sektor otomotif, termasuk kendaraan Maung.

Dalam sektor pangan, BRIN akan memperkuat kemitraan strategis dengan Agrinas guna mempercepat hilirisasi inovasi.

Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) <b>(Antara)</b> Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) (Antara)

Arif menuturkan bahwa Agrinas Palma Nusantara, Agrinas Pangan Nusantara, dan Agrinas Jaladri Nusantara perlu memperoleh teknologi terbaru untuk memperkuat produksi pangan, selaras dengan arahan Presiden Prabowo terkait pentingnya mewujudkan swasembada pangan.

Ia juga mengatakan bahwa BRIN akan membangun sinergi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dalam rangka konsolidasi riset dan inovasi nasional.

"Saya kira momentum yang sangat baik sekali untuk konsolidasi riset dan inovasi nasional agar ini bisa menjadi pilar bagi kemajuan ekonomi kita," tutur Arif.

Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) <b>(Antara)</b> Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Arif Satria ditemui usai rapat terbatas bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Suci Nurhaliza) (Antara)

x|close