ESDM Kasih Kabar Nasib Shell

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 17:44
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Putu Indah Savitri) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman memberi keterangan ketika ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 24 November 2025. (ANTARA/Putu Indah Savitri) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan proses negosiasi antara Pertamina Patra Niaga dan badan usaha swasta pengelola SPBU Shell telah berada di fase penutup.

“Vivo kan kemarin sudah, sekarang kabar terakhir Shell memasuki tahap akhir,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin.

Tahap final tersebut merupakan tindak lanjut arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia agar pasokan bahan bakar minyak bagi SPBU swasta tetap terjaga, khususnya bagi badan usaha yang kuota impornya telah habis. Sejauh ini sudah ada beberapa operator SPBU swasta yang mencapai kesepakatan dengan Pertamina, yakni AKR, BP, dan VIVO. Pertamina telah menyalurkan pasokan pertama sebesar 100 ribu barel minyak untuk BP–AKR, dan volume yang sama untuk Vivo. Sementara itu, ExxonMobil belum mengajukan permintaan karena persediaan mereka masih mencukupi.

Baca Juga: Shell Belum Capai Kesepakatan Komersial dengan Pertamina

Laode menambahkan bahwa Shell telah mengirim proposal volume pembelian kepada Pertamina, namun pihaknya belum dapat menyampaikan besaran kuota yang diajukan.

“Kita tunggu saja (volume Shell),” katanya.

Shell bersama bp mengalami kelangkaan stok BBM sejak pertengahan Agustus 2025. Kemudian, SPBU Vivo turut mengalami kekosongan pasokan sejak pertengahan Oktober 2025.

Memasuki akhir Oktober, stok BBM untuk SPBU bp mulai kembali normal, disusul pulihnya pasokan di SPBU Vivo sejak Minggu 23 November 2025.

Dengan perkembangan tersebut, Shell menjadi satu-satunya operator yang belum merampungkan kesepakatan pembelian BBM dengan Pertamina Patra Niaga. Presiden Direktur & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian sebelumnya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, serta menegaskan upaya untuk memulihkan suplai secara bertahap sambil memastikan seluruh prosedur pengadaan dan standar mutu tetap terpenuhi.

 

(Sumber : Antara)

x|close