Mentrans: Transmigrasi 4.0 Jadi Kunci Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Nov 2025, 17:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Mentrans Iftitah memberikan sambutan pada Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur di Unhas, Makassar, Jumat, 21 November 2025.ANTARA/HO-Unhas (.) Mentrans Iftitah memberikan sambutan pada Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur di Unhas, Makassar, Jumat, 21 November 2025.ANTARA/HO-Unhas (.) (Antara)

Ntvnews.id, Makassar – Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan bahwa konsep Transmigrasi 4.0 menjadi instrumen penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Saat berbicara di Makassar, Jumat, 21 November 2025, Menteri Iftitah menjelaskan bahwa program tersebut disusun untuk meningkatkan produktivitas ekspor, sehingga dapat memperkuat masuknya investasi ke berbagai daerah.

Ia menambahkan bahwa arah pembangunan transmigrasi sejalan dengan target pemerintah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional di atas 8 persen, melalui peningkatan produksi barang dan jasa yang akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

Dalam paparannya pada Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 bertema “Pilar Baru Kekuatan Ekonomi Nasional” di Universitas Hasanuddin, ia menekankan empat pilar utama dalam Transmigrasi 4.0.

Baca Juga: Tinjau Kawasan Transmigrasi Sano Nggoang, Mentrans Kembangkan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Potensi Wilayah

Keempat pilar tersebut meliputi edukasi, industrialisasi, hilirisasi, dan digitalisasi, yang dipadukan dengan penguatan pengelolaan aset kawasan sebagai dasar pengembangan transmigrasi modern dan berkelanjutan.

Pada kesempatan itu, Menteri Iftitah juga menyoroti potensi besar Indonesia, khususnya wilayah Indonesia Timur, yang dinilainya bukan hanya memiliki peran sebagai pusat produksi pangan tetapi juga menyimpan kekuatan sebagai lumbung energi nasional.

Baca Juga: Mentrans Bakal Luaskan Rumah Transmigrasi ke Tipe 45, Ini Alasannya

Sementara itu, Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Jamaluddin Jompa mendorong agar momentum forum ini mampu dimanfaatkan untuk memaksimalkan peluang strategis demi memperkuat posisi kawasan Indonesia Timur dalam struktur ekonomi nasional.

Ia menilai bahwa diplomasi pembangunan dan kepemimpinan nasional yang kuat merupakan modal penting agar pemerintah daerah dan perguruan tinggi di kawasan Timur dapat memainkan peran yang lebih besar.

Menurutnya, forum ini juga menjadi sarana penting untuk bertukar pandangan dan menyusun rekomendasi yang aplikatif. Ia menegaskan bahwa pemerataan pembangunan tetap menjadi pilar utama penguatan ekonomi Indonesia.

“Kita membahas kawasan Timur karena wilayah ini menjadi bagian penting dari pilar pembangunan nasional,” ujarnya.

(Sumber: Antara)

x|close