Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Kota Bekasi (NTVnews.id)
Ntvnews.id, Bekasi - Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan rencana penggunaan sepeda motor listrik untuk seluruh becak yang beroperasi di Indonesia.
"Saya sudah siapkan nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik," ujar Prabowo dalam pidatonya pada acara peluncuran penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard bagi sekolah-sekolah di Indonesia yang berlangsung di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025.
Selain itu, Presiden Prabowo menekankan larangan bagi pengemudi becak berusia lanjut. Ia meminta jajaran menterinya untuk menyusun konsep program agar kebijakan tersebut dapat diterapkan secara efektif.
"Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun. Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana ya," kata Presiden.
Baca Juga: Prabowo: 75 Persen Sekolah Sudah Terima Smartboard sebagai Langkah Besar Digitalisasi Pendidikan
Pada momen tersebut, Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia kini tengah menyiapkan produksi kendaraan dalam negeri, baik untuk mobil maupun sepeda motor. Ia menegaskan bahwa berbagai langkah tersebut menjadi bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
"Pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama, kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas," ucapnya.
Presiden Prabowo Subianto di SMPN 4 Kota Bekasi (NTVnews.id)
Presiden Prabowo turut hadir di SMPN 4 Bekasi untuk meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard bagi sekolah-sekolah sebagai bagian dari agenda kerjanya.
Dalam kegiatan bertema "Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas", Presiden meninjau fasilitas sekolah serta menyaksikan langsung demonstrasi penggunaan smartboard oleh guru dan siswa di area tenda utama acara.
Baca Juga: Prabowo Luncurkan Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi
Smartboard tersebut menampilkan pembelajaran jarak jauh secara virtual, memungkinkan seorang guru berinteraksi langsung dengan siswa untuk membimbing proses belajar-mengajar. Teknologi interaktif ini dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif dan menarik, berbeda dari televisi pintar yang hanya menampilkan materi secara satu arah.
Peluncuran IFP atau smartboard ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 mengenai revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, dan percepatan digitalisasi pembelajaran.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
