Menteri Mukhtarudin Resmikan Migrant Service Centre, Tekankan Unhas Jadi Role Model Pemberdayaan Pekerja Migran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2025, 18:08
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Makassar - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin meresmikan Migrant Service Centre (MSC) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 13 November 2025.

Peresmian ini dirangkai dengan kuliah umum bertajuk "Membangun Ekosistem Pemberdayaan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir”, penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Kementerian P2MI dengan Unhas.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin menegaskan Unhas sebagai role model nasional bagi perguruan tinggi lain dalam mendukung pemberdayaan tenaga kerja migran Indonesia.

“Unhas menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak generasi produktif dan berdaya saing global. Kami mengapresiasi langkah visioner Unhas,” ujar Menteri Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin menjelaskan, pembentukan Kementerian P2MI pada 21 Oktober 2024 oleh Presiden Prabowo Subianto mencerminkan komitmen kuat negara terhadap perlindungan dan peningkatan kompetensi pekerja migran, dari pra-keberangkatan hingga reintegrasi pasca-kepulangan.

Baca Juga: KemenP2MI-Kemensos Sinergi Kelas Migran & Sekolah Rakyat: Bekali Pekerja Migran dengan Vokasi Sesuai Arahan Prabowo

Saat ini, Kementerian P2MI tengah menyusun Grand Design Ekosistem Pekerja Migran dan merevisi UU No. 17 tahun 2018 tentang pekerja Migran Indonesia agar lebih baik.

"Dulu hanya badan, kini menjadi kementerian. Kami regulator sekaligus operator, tapi operatornya lama-lama kita buang, karena kita akan ciptakan sistem yang lebih baik,” tandas Mukhtarudin.

Mukhtarudin juga menekankan kolaborasi lintas sektor, termasuk OJK, BI, dan pelaku usaha untuk mengedukasi keuangan para pekerja Migran.

Adapun Motto Kementerian P2MI, Migran Aman, Masyarakat Sejahtera, Indonesia Maju menjadi panduan utama.

Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, universitas tidak hanya mendidik, tetapi juga mencetak pekerja migran unggul berkarakter dan kompetitif global sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk pelatihan bahasa sesuai kebutuhan pasar kerja internasional.

“Bekerja di luar negeri adalah pekerjaan yang sangat mulia,” tandas Prof. Jompa.

Baca Juga: Menteri Mukhtarudin dan Menkop Ferry Juliantono Sinergikan Program Pemerintah untuk Purna Pekerja Migran

Hadir dalam acara Wakil Walikota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wakil Bupati Tana Toraja Erianto L Paundanan, Wakil Bupati Pangkep Abdul Assagaf, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pinrang Abdul Rahman Mahmud.

Staf Khusus Bidang Transformasi Digital dan Penguatan Pelayanan Publik Ilham Akbar Mustafa, Sekjen KP2MI Komjen Pol Dwiyono, dirjen P3KLN Dwi Setiawan Susanto, Dirjen pemberdayaan Muh. Fachri.

Selain itu, hadir pula Direktur Bina Kemitraan Pelindungan, Ilham Rivai, Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga Hadi Wahyuningrum, Ketua senat Unhas, Jajaran SKPD Provinsi Sulsel dan Pemda yang sempat hadir, Kepala BP3MI Sulawesi Selatan Dharma Saputra dan Kepala BP3MI Sulawesi Utara M. Syachrul Afriyadi.

Puncak acara ditandai pelepasan simbolis tiga pekerja migran asal Maros ke Jepang, menegaskan komitmen nyata membangun ekosistem pemberdayaan pekerja migran dari hulu hingga hilir.

Dengan inisiatif ini, Unhas tidak lagi hanya kebanggaan Indonesia Timur, tetapi menjadi pionir nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.

x|close