Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mendengarkan secara langsung aspirasi dari para kepala dinas sosial dan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) daerah di seluruh Indonesia yang mengisahkan tantangan di lapangan dalam membangun data sosial yang akurat dan berkeadilan.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertema “Statistik untuk Keadilan Sosial” di Jakarta, Kamis, 13 November 2025, Teddy mengundang sejumlah perwakilan daerah dari Aceh, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara untuk naik ke panggung dan menyampaikan pengalaman mereka secara langsung.
“Kalau di peta Indonesia sudah lengkap, dari Aceh di barat sampai Papua di timur, dari Miangas di utara sampai Rote di selatan. Ini menandakan Indonesia hadir lengkap hari ini,” ujar Teddy yang disambut tepuk tangan peserta rakornas.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kerom, Papua, Cordelia Peke, menuturkan sulitnya proses pendataan di wilayah perbatasan akibat kondisi geografis yang berat dan biaya transportasi yang sangat tinggi.
Dia mengungkapkan, untuk mencapai desa paling terpencil di wilayah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, biaya perjalanan pulang-pergi bisa mencapai Rp16 juta karena harus menggunakan mobil double gardan.
Untuk itu, ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan agar pendataan sosial-ekonomi masyarakat di perbatasan bisa berjalan lebih mudah.
"Kami ini pak, yang ada di perbatasan banyak sekali tantangannya, harus naik mobil triton untuk menjangkau desa. Tapi tetap kami kerjakan sebab tanpa data valid kami yang jauh ini tidak akan terlihat,” ujarnya di hadapan Seskab, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Kepala BPS Amalia.
Baca Juga: Menaker dan Seskab Tinjau Program Magang Nasional, Dorong Link and Match Dunia Kerja
Sementara itu, dari ujung barat Indonesia, Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara Bahagiawati menyampaikan permohonan agar pemerintah pusat turut memperhatikan infrastruktur dan pemerataan program sosial di daerahnya, termasuk kebutuhan pembangunan bandara.
"Hari ini saja perjalanan saya ke Jakarta ini butuh waktu tujuh jam darat dan penerbangan lanjutan. Tapi saya datang karena ingin menyuarakan kondisi masyarakat yang masih sulit dijangkau,” katanya.
Seskab Teddy Indra Wijaya mendengarkan langsung aspirasi dari perwakilan peserta Rapat Koordinasi Nasional bertajuk “Statistik untuk Keadilan Sosial” yang disaksikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Kepala Badan BPS Amalia di Jakarta, Kamis 13 November 2025. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo (Antara)
Dengan penuh semangat, ia juga meminta secara khusus kepada Seskab Teddy agar Kabupaten Aceh Tenggara dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam program Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi Gratis yang saat ini baru menjangkau ibu kota provinsi.
Masukan serupa datang dari Kepala BPS Rote Ndao, Yustin, dan Kepala BPS Kota Maba, Nomri Muka Agung, yang mengungkapkan kendala serupa terkait akses ke lapangan. Meski demikian, mereka menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk memverifikasi data agar tidak ada warga miskin yang terlewat dari sistem.
Menanggapi hal tersebut, Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti seluruh masukan dari daerah melalui kementerian dan lembaga terkait agar sistem pendataan sosial-ekonomi nasional terintegrasi dapat segera berjalan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Bagaimana pak Mensos, kapan bisa ke Aceh Tenggara? Carikan solusinya. Mungkin juga bisa nanti bantu satu unit mobil triton ke Papua? Percuma ada kebijakan kalau tidak ada data. Dan data itu dikumpulkan dari mana? Sekarang, di masa pemerintahan Presiden Prabowo, seluruh data dikumpulkan menjadi satu di BPS,” kata Teddy.
Ia menambahkan, pertemuan tersebut menjadi gambaran nyata bagaimana pemerintah terus bekerja menjangkau seluruh pelosok negeri, di mana setiap angka dalam data sosial mewakili perjuangan masyarakat yang sesungguhnya.
"Cerita dari daerah-daerah ini menunjukkan bahwa di balik setiap data, ada perjuangan manusia yang luar biasa. Data sosial bukan sekadar angka, tapi cerminan keadilan bagi rakyat,” tegas Teddy.
(Sumber: Antara)
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mendengarkan langsung aspirasi dari perwakilan peserta Rapat Koordinasi Nasional bertajuk “Statistik untuk Keadilan Sosial” yang disaksikan langsung oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia di Jakarta, Kamis 13 November 2025. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo (Antara)