Pemkot Bandung Catat 289 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Tiga Kecamatan

Ntvnews.id, Bandung - Pemerintah Kota Bandung melaporkan bahwa sebanyak 289 rumah mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda tiga kecamatan di wilayah Kota Bandung pada Selasa 5 November 2025.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah menjamin keselamatan warga dengan melakukan asesmen ulang di lokasi terdampak, guna memastikan seluruh korban sudah berada di tempat yang aman dan mencegah adanya korban tambahan.

“Dengan penuh rasa prihatin, kami sudah langsung menghampiri para korban. Kondisinya sangat memprihatinkan, banyak rumah yang tidak bisa ditinggali karena atapnya hilang,” kata Farhan di Bandung, Rabu, 5 November 2025.

Farhan menjelaskan bahwa dari total 289 rumah yang rusak, 103 unit berada di Kecamatan Cinambo, 93 rumah di Kecamatan Ujungberung, dan 93 rumah lainnya di Kecamatan Cibiru.

“Berdasarkan data sementara, total 289 rumah mengalami kerusakan akibat puting beliung tersebut, dengan sekitar 900 jiwa terdampak,” ujarnya.

Baca Juga: 112 Rumah di Kabupaten Malang Rusak Diterjang Puting Beliung

Ia menambahkan bahwa dirinya telah menginstruksikan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung untuk segera melakukan pendataan kebutuhan warga terdampak dan menyalurkan bantuan secepatnya, dengan target waktu kurang dari 24 jam.

“Hal yang utama, pastikan korban sudah aman. Jangan sampai ada korban tambahan jika terjadi hujan atau angin kencang susulan,” tegas Farhan.

Farhan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem di waktu mendatang.

“Warga Bandung harus siap siaga seratus persen. Kita tidak bisa menduga kapan cuaca ekstrem terjadi, tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Semua unsur sudah bergerak bersama,” kata Farhan.

Sebagai bentuk dukungan tambahan, Pemkot Bandung bekerja sama dengan Bank BJB menyalurkan bantuan uang tunai kepada warga terdampak. Bantuan diberikan berdasarkan tingkat kerusakan rumah, yakni Rp1 juta untuk kerusakan ringan, Rp2 juta untuk sedang, dan Rp3 juta untuk rusak berat. 

(Sumber : Antara)