Walkot Surabaya Eri Cahyadi Tolak Pengunduran Diri Admin Medsos yang Sempat Viral

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 08:48
thumbnail-author
Dedi
Penulis & Editor
Bagikan
Eri Cahyadi. Eri Cahyadi. (Instagram)

Ntvnews.id, SurabayaWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, akhirnya memberikan penjelasan terkait viralnya rekaman suara yang diduga milik pengelola media sosial pribadinya, Hening Dzikrillah. Rekaman tersebut memicu perbincangan luas di publik setelah beredar di berbagai platform.

Cak Eri, sapaan akrabnya, mengakui bahwa Hening sempat dinonaktifkan sementara dari tugasnya. Namun ia menegaskan bahwa dirinya memahami kesalahan tersebut dan tidak berniat menghukum secara berlebihan.

“Mbak Hening itu membuat khilaf, salah untuk kalimatnya yang keluar ketika dia guyon (bercanda),” ujar Eri Cahyadi dilansir dalam video beredar pada Selasa, 4 November 2025.

Eri mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah kembali dari agenda Konferensi Asia Afrika di Blitar. Setibanya di kantor, ia menerima surat pengunduran diri dari Hening melalui Sekretaris Daerah. Namun, keputusan itu justru ditolak oleh sang wali kota. Ia meminta Hening untuk menenangkan diri dan melakukan introspeksi selama masa penonaktifan.

Baca Juga: Quick Count Charta Politika di Pilkada Surabaya: Eri Cahyadi-Armuji Unggul 84,94%

“Kalau anak muda mengalami kegagalan, jangan dibunuh karakternya. Tapi ajak mereka untuk yakin dan bangkit,” tegasnya.

Menurut Eri, setiap anak muda memiliki kesempatan untuk belajar dari kesalahan. Ia tidak ingin satu kekhilafan menghentikan semangat dan potensi yang sudah dibangun. Karena itu, ia meminta Hening untuk tetap menghadapi situasi ini dengan berani dan tidak menyerah.

“Saya nonaktifkan sementara agar dia memperbaiki diri. Dia harus berani menghadapi kenyataan. Ketika ada kesalahan, jangan pernah mundur selangkah pun,” ucap Cak Eri.

Saat ini, Hening diketahui tengah menenangkan diri dan berencana menunaikan ibadah umrah. Cak Eri berharap langkah tersebut bisa menjadi kesempatan bagi Hening untuk memperbaiki diri sekaligus memulihkan semangatnya.

Baca Juga: Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mundur Gegara Suara Bocor Saat Live

Rekaman yang memicu kontroversi itu berisi percakapan yang menyinggung tentang pengelolaan unggahan video kegiatan lapangan Wali Kota Surabaya. Dalam audio tersebut, terdengar suara yang berkata kurang mengenakan.

“Videonya kita simpan dulu aja. Besok pas hujan kita pakai. Epok-epok (pura-pura) keliling,” ucapnya.

Bagi Eri, kesalahan semacam itu bukan alasan untuk menghapus dedikasi seseorang yang telah bekerja keras. Ia menegaskan kembali pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda untuk belajar, bangkit, dan memperbaiki diri.

x|close