Prabowo dan Presiden Korea Selatan Bahas Kelanjutan Proyek Pesawat Tempur KF-21 Boramae di KTT APEC 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 1 Nov 2025, 19:15
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Korea Lee Jae Myung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 (Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Gyeongju - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung membahas kelanjutan kerja sama strategis di bidang pertahanan, khususnya proyek pengembangan pesawat tempur generasi baru KF-21 Boramae, dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Sabtu, 1 November 2025

Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menyoroti pentingnya keberlanjutan kemitraan pertahanan yang telah lama dijalin oleh Indonesia dan Korea Selatan, termasuk dalam pengembangan bersama pesawat tempur canggih tersebut.

"Saya pikir kami akan terus membahas tindak lanjut proyek KF-21. Jadi, saya pikir para negosiator terus berlanjut, dan, tentu saja negosiasi selalu bergantung pada faktor ekonomi, harga, dan skema pembiayaan," kata Presiden Prabowo dalam sambutan pengantar melalui rekaman suara yang diterima di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025

Baca Juga: Presiden Korsel Puji Keberhasilan Prabowo dengan Tingkat Kepuasan Publik Capai 80%

Presiden Prabowo menegaskan bahwa tim teknis dan para menteri terkait dari Indonesia akan melanjutkan pembahasan mendalam dengan Pemerintah Korea Selatan untuk menuntaskan berbagai aspek teknis dan finansial dari proyek tersebut.

Sementara itu, Presiden Lee Jae Myung menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama yang telah terjalin erat antara kedua negara dalam bidang pertahanan, khususnya pengembangan pesawat tempur.

"Saya berharap ini akan menghasilkan hasil yang lebih besar bagi kita berdua, dan kita dapat melanjutkan contoh kerja sama yang baik ini," ujar Presiden Lee.

Selain kerja sama pertahanan, Presiden Lee juga menekankan hubungan kuat antara Indonesia dan Korea Selatan dalam sektor ekonomi, perdagangan, dan investasi. Ia berharap hubungan tersebut dapat terus ditingkatkan untuk memberi manfaat lebih besar bagi kedua bangsa.

Baca Juga: Prabowo dan Lee Jae Myung Sepakat Perkuat Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan RI-Korsel

Menanggapi hal itu, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kemitraan yang solid antara kedua negara. Menurutnya, hubungan diplomatik dan ekonomi yang telah terjalin selama ini menjadi fondasi penting bagi kolaborasi strategis di masa depan.

"Saya bertemu pemimpin industri dan bisnis Korea ketika mereka berkunjung ke Indonesia. Kami berdiskusi panjang lebar, dan kami sangat terbuka untuk partisipasi Korea yang berkelanjutan dalam perekonomian kami. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama ini," tutur Presiden Prabowo.

Pertemuan bilateral tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan strategis Indonesia–Korea Selatan di berbagai bidang, sekaligus menegaskan komitmen kedua negara dalam membangun kerja sama yang saling menguntungkan di kawasan Asia Timur.

x|close