6 Kelurahan di Jakarta Banjir, Ini Titik-titiknya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 16:48
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas meninjau lokasi terdampak banjir di Cililitan, Jakarta. ANTARA/HO-BPBD Jakarta Petugas meninjau lokasi terdampak banjir di Cililitan, Jakarta. ANTARA/HO-BPBD Jakarta (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Enam kelurahan di wilayah DKI Jakarta dilaporkan terendam banjir setelah Kali Ciliwung meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Ibu Kota pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan bahwa banjir tersebut berdampak pada 584 kepala keluarga atau sekitar 1.825 jiwa warga di enam kelurahan.

“Banjir berdampak pada sedikitnya 584 kepala keluarga atau 1.825 jiwa warga di enam kelurahan,” ujar Abdul di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.

BNPB mencatat wilayah yang terdampak meliputi Bidara Cina, Kampung Melayu, Balekambang, Cawang, Cililitan, dan Pejaten Timur, dengan ketinggian air bervariasi antara 40 hingga 100 sentimeter. Menurut Abdul, tim BPBD DKI Jakarta bersama unsur terkait telah menurunkan personel untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan serta memastikan aliran air berjalan normal. Upaya penyedotan genangan dan pembersihan tali-tali air juga terus dilakukan untuk mempercepat surutnya banjir.

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Petir Guyur Tangerang, Jalanan BSD Terendam Banjir

Selain pemantauan, petugas juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi warga terdampak serta menyiagakan pos pengungsian apabila ketinggian air kembali meningkat.

“Petugas juga menyalurkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak serta menyiagakan pos pengungsian bila kondisi air kembali meningkat,” kata Abdul.

BNPB menegaskan akan terus memantau kondisi hidrometeorologi di wilayah Jabodetabek, mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Abdul juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan instansi teknis dalam menjaga kebersihan saluran air serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim. 

(Sumber: Antara)

x|close