2 Kali Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Letusan Setinggi 700 Meter

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Okt 2025, 13:53
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Jumat, 24 Oktober 2025 pagi. ANTARA/HO-PVMBG Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Jumat, 24 Oktober 2025 pagi. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Ntvnews.id, Lumajang, Jawa Timur – Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali mengalami dua kali erupsi pada Jumat, 24 Oktober 2025 pagi, disertai dengan letusan mencapai ketinggian 700 meter di atas puncak.

"Erupsi pertama terjadi pukul 05.42 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi, di Lumajang.

Ia menjelaskan, kolom abu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang mengarah ke barat.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik," tuturnya.

Sementara itu, erupsi kedua tercatat terjadi pada pukul 10.58 WIB. Meski visual letusannya tidak teramati, aktivitas vulkanik tersebut terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 89 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi Kamis Pagi, Tinggi Letusan Sampai 600 meter

Gunung Semeru saat ini masih berstatus Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi bagi masyarakat.

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meletus Rabu Pagi

Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak awan panas maupun aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.

Selain itu, warga di sekitar lereng Semeru diingatkan agar tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, maupun lahar hujan di aliran sungai yang berhulu di puncak gunung. Peringatan ini terutama berlaku untuk wilayah di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil yang merupakan anak aliran dari Besuk Kobokan.

(Sumber: Antara) 

 

x|close