Gunung Semeru Kembali Erupsi, Letusan Capai 800 Meter di Atas Puncak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Agu 2025, 11:11
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Senin (4/8/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 800 meter di atas puncak pada Senin (4/8/2025) pagi. ANTARA/HO-PVMBG (Antara)

Ntvnews.id, Lumajang - Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi kembali pada Senin pagi 4 Agustus 2025, dengan tinggi letusan mencapai 800 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 07.52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Ia menjelaskan bahwa kolom abu yang muncul dari letusan tersebut tampak berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke barat daya. Aktivitas erupsi ini juga tercatat oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 181 detik.

Sebelumnya, pada pukul 05.56 WIB di hari yang sama, Gunung Semeru juga menunjukkan aktivitas erupsi dengan kolom letusan mencapai sekitar 500 meter dari puncak atau 4.176 mdpl. Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke barat daya. Saat laporan dibuat, erupsi tersebut masih berlangsung.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR: Merah Putih Harus Menjadi Simbol Tertinggi di Atas Segala Kreativitas

Berdasarkan catatan aktivitas vulkanik pada Minggu 3 Agustus 2025 selama 24 jam, tercatat 46 kali gempa letusan atau erupsi, lima kali gempa embusan, tiga gempa harmonik, dua gempa vulkanik dalam, dan tiga kali gempa tektonik jauh.

Mukdas menyatakan bahwa status Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk keselamatan masyarakat.

Ia menegaskan, “Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, dan sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).”

Di luar area tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena daerah itu memiliki potensi terkena dampak awan panas dan aliran lahar yang bisa menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak gunung.

“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” lanjut Mukdas.

Ia juga memperingatkan agar warga tetap waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, serta lahar hujan yang bisa mengalir melalui sungai-sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru. Wilayah yang perlu diwaspadai secara khusus meliputi aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungainya.

(Sumber : Antara)

x|close