Terbaru, Jakarta Duduki Peringkat Keenam Kota dengan Udara Terburuk di Dunia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 10:08
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Kamis (6/3/2025). Ilustrasi - Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Kamis (6/3/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Selasa, 21 Oktober 2025 pagi, kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat dan menempati peringkat keenam dunia. Data IQAir pukul 06.08 WIB mencatat Indeks Kualitas Udara (AQI) 163, dengan polusi PM2,5 sebesar 71,5 mikrogram per meter kubik.

Menurut IQAir, “Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.”

Situs pemantau itu juga merekomendasikan, “Bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.”

Baca Juga: Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Peringkat Kelima Terburuk di Dunia

Kategori kualitas udara terbagi menjadi beberapa tingkat: baik (PM2,5 0-50), sedang (51-100), tidak sehat (lebih dari 150), sangat tidak sehat (200-299), dan berbahaya (300-500).

Kota dengan kualitas udara terburuk dunia dipimpin Delhi (India) dengan AQI 1111, disusul Lahore (Pakistan) 254, Kalkota (India) 213, Mumbai (India) 187, dan Tashkent (Uzbekistan) 166.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi, didukung 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di seluruh wilayah Jakarta. Dari SPKU ini, data ditampilkan melalui platform digital yang mengintegrasikan informasi dari DLH, BMKG, WRI Indonesia, dan Vital Strategies.

Baca Juga: Komut Transjakarta Tegaskan Pernyataan Ainul Yakin soal Tayangan Trans7 Hanya Pandangan Pribadi

(Sumber: Antara)

x|close