Menteri PPPA Beri Dukungan Psikososial bagi Anak Korban Kebakaran Pengadegan Timur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Okt 2025, 05:20
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Editor
Bagikan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi berinteraksi dan bermain bersama anak-anak pengungsi di Pangadegan Timur, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi berinteraksi dan bermain bersama anak-anak pengungsi di Pangadegan Timur, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Arifah Fauzi mengunjungi posko pengungsian korban kebakaran di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Oktober 2025. Dalam kunjungan itu, ia berinteraksi dan bermain bersama anak-anak untuk memberikan dukungan psikososial serta semangat pemulihan bagi para penyintas. 

"Kami melakukan koordinasi intens dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan terhadap perempuan dan anak yang terdampak kejadian kebakaran ini," kata Arifah di Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya bertujuan untuk menghibur anak-anak serta memberikan penanganan lanjutan bagi warga terdampak.

Baca Juga: KPPPA Siagakan UPTD PPA untuk Cegah Kekerasan Gender di Wilayah Darurat Pasca Bencana

"Hari ini kami hadir untuk menyapa warga, terutama anak-anak, agar mereka merasa terhibur. Selanjutnya, bersama DPPAPP DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Keluarga (Puspaga) akan melakukan trauma healing bagi anak-anak dan perempuan agar mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari," ujarnya.

Berdasarkan data sementara di posko pengungsian, tercatat 31 kepala keluarga (KK) atau 98 jiwa terdampak kebakaran tersebut. Dari jumlah itu, 32 orang merupakan perempuan dewasa dan 32 lainnya anak-anak, termasuk dua balita.

Pemerintah Kelurahan Pengadegan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih melakukan pendataan rinci terhadap korban, terutama untuk memastikan kebutuhan kelompok rentan seperti perempuan, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

"Kami mengapresiasi adanya data terpilah karena hal ini memastikan bahwa bantuan dan layanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok, sehingga diberikan secara tepat sasaran," ujar Arifah.

Baca Juga: Danantara Indonesia Segera Investasi di Pasar Saham Domestik, Fokus 80 Persen Dana di Dalam Negeri

Sebagai bentuk dukungan awal, KemenPPPA menyerahkan paket spesifik untuk perempuan serta paket anak berdasarkan usia, yakni usia 1–4 tahun, 5–12 tahun, dan 13–17 tahun.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close