Ntvnews.id, Jakarta - Kebijakan transportasi berkelanjutan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mendapat sorotan dunia. Melalui TransJabodetabek, Jakarta berhasil menembus babak final ajang bergengsi “Bloomberg Philanthropies Local Leaders Awards 2025”, sebuah penghargaan internasional yang mengapresiasi inovasi kota dalam menghadirkan solusi mobilitas rendah emisi.
Pengumuman pemenang akan dilakukan pada 4 November 2025 dalam acara “Local Leaders Forum” yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil. TransJabodetabek menjadi salah satu finalis dalam kategori “Clean, Reliable Transportation: Moving People and Goods on Dependable, Low-Emission Networks”.
Baca Juga: Pemprov DKI Tanggung Penuh Subsidi Bus Transjabodetabek Rute Bekasi-Dukuh Atas
Program ini bersaing dengan sejumlah inisiatif kelas dunia, seperti proyek transportasi rendah emisi dari Oslo (Norwegia), Sao Paulo dan Belo Horizonte (Brasil), serta Belize City (Belize).
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata pengakuan global terhadap keseriusan Jakarta dalam membangun sistem transportasi publik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Melalui TransJabodetabek, Jakarta tidak hanya memperluas layanan publik ke wilayah sekitarnya, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat terhadap mobilitas hijau yang terintegrasi dan rendah emisi. Ini bagian dari transformasi Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, dikutip Selasa, 14 Oktober 2025.
Bus Transjakarta (Ntvnews.id/ Adiansyah)
Diluncurkan sebagai perluasan dari sistem Transjakarta, program TransJabodetabek hadir untuk meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan kota penyangganya, seperti
Sejak 2023, 100 bus listrik telah beroperasi di bawah jaringan Transjakarta. Pemerintah menargetkan 500 unit bus listrik beroperasi pada tahun 2025, dan 100 persen elektrifikasi armada tercapai pada 2030.
Baca Juga: Transjabodetabek Rute Bekasi-Dukuh Atas Berjarak 53 Km
Ke depan, bus listrik akan menjadi tulang punggung layanan TransJabodetabek, sekaligus bagian penting dari upaya menekan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di kawasan metropolitan Jakarta.
Dalam keterangan resminya, Bloomberg Philanthropies menyebut bahwa para finalis tahun ini dipilih berdasarkan dampak inovasi terhadap pengurangan emisi, efisiensi mobilitas, serta ketahanan kota terhadap perubahan iklim.
“Jakarta menunjukkan kepemimpinan regional dalam menghadirkan sistem transportasi rendah emisi yang tidak hanya modern, tetapi juga inklusif dan terjangkau bagi warganya,” tulisnya.