Sang Penjaga Desa

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen membangun desa yang bermuara pada kemajuan Indonesia. Selain menjalankan sejumlah program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di pedesaan seperti Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, pembangunan Desa Nelayan dan perumahan untuk masyarakat desa. Pemerintah juga menggelontorkan Dana Desa yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan desa di seluruh Indonesia.

Guna mencegah korupsi dan penyimpangan atas Dana Desa, Kejaksaan Agung menginisiasi Program Jaksa Garda Desa (Jaga Desa). Tak hanya memberikan pendampingan langsung, Kejaksaan Agung juga menyediakan aplikasi Jaga Desa untuk membantu perangkat desa dalam mengelola anggaran Dana Desa secara transparan, akuntabel dan efektif sehingga terhindar dari penyalahgunaan.

Program Jaga Desa (Jaksa Garda Desa) adalah program kolaborasi antara Kejaksaan Agung dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Baca juga: Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon Apresiasi Program Jaksa Garda Desa: Bangun Desa, Bangun Indonesia

Lantas seberapa efektif program Jaga Desa dapat mencegah praktik korupsi yang bisa merugikan negara?

Program Abraham Nusantara TV secara Live di Banten membahas tuntas Program Jaga Desa bersama sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel), Reda Manthovani dan Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid.

Saksikan selengkapnya program Abraham edisi Senin 6 Oktober 2025 "Sang Penjaga Desa", pukul 20.00 WIB, hanya di Nusantara TV.