InJourney Pastikan Penerbangan Selama MotoGP Mandalika Berjalan Lancar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Okt 2025, 14:18
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Petugas melakukan bongkar muatan logistik MotoGP dari pesawat Qatar Airways Cargo Boeing 777 di Bandara Internasional Lombok (BIL), Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (30/9/2025). Petugas melakukan bongkar muatan logistik MotoGP dari pesawat Qatar Airways Cargo Boeing 777 di Bandara Internasional Lombok (BIL), Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa (30/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menegaskan bahwa operasional penerbangan selama gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia yang berlangsung pada 3–5 Oktober 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berjalan dengan aman dan lancar.

Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi, menyampaikan bahwa seluruh fasilitas serta personel bandara berhasil mendukung tingginya arus lalu lintas penerbangan selama acara berlangsung.

"Kedatangan ofisial tim MotoGP termasuk pebalap serta wisatawan di bandara berjalan dengan baik," ujar Pahlevi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa Bandara Zainuddin Abdul Madjid memiliki infrastruktur yang memadai, baik pada sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side), sehingga mampu melayani kebutuhan penyelenggaraan ajang internasional sekelas MotoGP. Selain itu, seluruh personel juga memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.

"Lalu lintas penerbangan cukup bergairah di Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, dengan rata-rata load factor atau tingkat keterisian penumpang di setiap penerbangan mencapai 85–90 persen," tambahnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Ringan Selama MotoGP di Sirkuit Mandalika

Menurut Pahlevi, bandara tersebut menjadi pintu gerbang utama menuju Sirkuit Mandalika. InJourney juga memastikan wisatawan sudah memperoleh pengalaman terbaik begitu mendarat.

"Wisatawan yang ingin menonton langsung ajang balap dunia di Sirkuit Mandalika sudah dapat merasakan atmosfer MotoGP sejak tiba di Bandara Zainuddin Abdul Madjid," jelasnya.

Untuk memperkuat nuansa MotoGP, terminal penumpang pesawat dihiasi ornamen bertema balap, mulai dari desain lantai yang menyerupai lintasan sirkuit hingga replika sepeda motor MotoGP yang bisa dijadikan latar berfoto bagi wisatawan. Suasana tersebut dilengkapi dengan sentuhan budaya lokal, seperti kain tenun masyarakat Sasak yang melambangkan kemandirian, kesabaran, serta keteguhan dalam menghadapi tantangan hidup.

Para pebalap MotoGP pun disambut hangat dengan ragam budaya NTB. Penyambutan dilakukan melalui Sembeq sebagai bentuk doa keselamatan dan penghormatan, atraksi Sesek yakni seni menenun kain khas NTB, hingga Gendang Beleq yang merupakan kesenian tradisional masyarakat Sasak Lombok.

Baca Juga: Marco Bezzecchi Start Pertama di MotoGp Sirkut Mandalika, Marc Marquez Urutan Sembilan

Pahlevi menambahkan, arus penerbangan dan jumlah penumpang di bandara ini tercatat lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa. Tren peningkatan penumpang terus berlanjut hingga 5 Oktober 2025, seiring dengan penyelenggaraan balapan utama Moto2, Moto3, dan MotoGP.

"Puncak pergerakan penumpang diprediksi hari ini Senin, 6 Oktober 2025, atau sehari setelah gelaran MotoGP Grand Prix of Indonesia usai," tuturnya.

Hingga 8 Oktober 2025, tercatat sebanyak 44 penerbangan tambahan (extra flight) diajukan maskapai di Bandara Lombok untuk memenuhi tingginya permintaan.

Lebih jauh, Pahlevi menegaskan bahwa InJourney Airports berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna menyukseskan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia. Ajang internasional ini diharapkan memberi dampak positif terhadap pariwisata dan budaya nasional, sekaligus menampilkan citra Indonesia di mata dunia.

Selain Bandara Zainuddin Abdul Madjid Lombok, beberapa bandara lain juga turut mendukung kelancaran penyelenggaraan MotoGP Indonesia, di antaranya Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Banyuwangi, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

(Sumber: Antara)

x|close